Sonora.ID - Lembaga pemantau kemacetan lalu lintas dari Inggris, TomTom Index kembali merilis hasil indeks lalu lintas kota- kota termacet di dunia selama 2019.
Dalam indeks tersebut, Jakarta berada di posisi ke 10 dari 416 negara dengan tingkat kemacetan sebanyak 53 persen.
Sebelumnya, pada tahun 2018, Jakarta menempati posisi ke 7 dan pada 2017 meduduki posisi ke-4.
Baca Juga: Jokowi Telah Resmikan Tol Kunciran-Serpong, Berharap Kurangi Macet
Dilansir dari Kompas.com, Walau peringkatnya menurun, namun tingkat kemacetan Jakarta tercatat tidak mengalami perubahan sejak 2018, yakni 53 persen.
Dari hasil survei TomTom, kemacetan terparah di Jakarta terjadi pada Rabu, 6 Maret 2019 dengan kemacetan rata-rata tertinggi 91 persen.
Tingkat kemacetan
Dicatat oleh TomTom, pada hari kerja atau weekdays, puncak kemacetan di pagi hari terjadi pada setiap Senin pukul 7-8. Tingkat kemacetan pada jam tersebut mencapai 65 persen.
Baca Juga: Hati-hati! Main Hp di Jalan Bisa Kena Tilang Elektronik dan Denda
Sedangkan puncak kemacetan sore hari untuk hari kerja terjadi pada setiap Jumat jam 5-6 sore dengan tingkat kemacetan mencapai 98 persen.
Jumat sore merupakan waktu terburuk selama sepekan. Jika ditotal selama setahun, waktu yang hilang selama jam sibuk bisa mencapai 174 jam. Atau setara 7 hari 6 jam.
Sementara itu, untuk Bengaluru di India menjadi kota termacet di dunia pada 2019 lalu.
Baca Juga: Jalan Amblas di Daan Mogot Membentuk Lubang Besar Sedalam 2,5 Meter
Di sana, pengemudi menghabiskan rata-rata 71 persen waktu perjalanan lebih lama karena terjebak macet.
Berikut 10 besar kota termacet di dunia:
Baca Juga: Berikut Besaran Denda Tilang Elektronik (ETLE) Untuk Pengendara Motor