Sonora.ID - Seorang laki-laki bernama Rian melakukan aksi nekat menculik anak berusia 14 bulan di salah satu rumah warga di Jalan Raya Malaka, Cipayung, Jakarta Timur.
Beruntung aksi tersebut berhasil digagalkan karena terpergok oleh ibu korban.
Batita yang berinisial AR itu diculik pelaku sekitar pukul 07.30 WIB.
Baca Juga: Empat Orang Oknum Polisi Diduga Terlibat dalam Kasus Penculikan dan Penyekapan WNA Asal Inggris
Dilansir dari Kompas.com, Natalina Hasugian, tante korban mengatakan, AR diculik pelaku saat sedang bermain dan digendong keponakannya di halaman rumahnya.
Mengetahui anaknya diculik, ibu korban pun teriak minta anaknya dikembalikan.
"Pas pelaku ambil keponakan saya, kan ibunya (korban) tahu itu langsung teriak "eh sini anak gue", terus kata dia (pelaku) "ih bukan, ini anak saya", masih sempat dia ngomong begitu, pura-pura gila," ujar Natalina.
Baca Juga: Kelompok Militan Abu Sayyaf Kembali Menculik 5 WNI di Malaysia
Ibu korban berhasil merebut korban dan pelaku melarikan diri. Namun, pelaku berhasil ditangkap warga.
Diduga pengaruh obat penenang
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku, beberapa jam sebelum beraksi, pelaku sempat mengonsumsi obat penenang.
Pelaku mengaku diberi obat penenang jenis excimer oleh teman-temannya di daerah Kampung Rambutan.
Pada akhirnya, pelaku mengonsumsi tiga butir obat tersebut.
Baca Juga: Aparat Kepolisian Berhasil Ungkap Prostitusi Online Anak di Bawah Umur
"Sekitar jam 03.00 pagi yang bersangkutan (pelaku) sempat bertemu dengan teman-temannya di sekitar Kampung Rambutan, kemudian di sana pelaku mengaku diberikan obat penenang jenis excimer oleh rekan-rekannya yang baru dia kenal," kata Hery di Mapolres Metro Jakarta Timur, Kamis (30/1/2020).
Kepada polisi, pelaku mengaku masih dalam pengaruh obat saat menculik AR. "Tapi kita tidak serta merta percaya, kita sedang lakukan tes medis terhadap pelaku dan masih tunggu hasilnya," ujar Hery.
Teringat anak
Hery menambahkan, pelaku merupakan perantau dari Tasikmalaya yang datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.
Pelaku menculik korban juga karena teringat dengan anaknya yang berada di kampung halamannya, Tasikmalaya.
Baca Juga: Sebut Anak-anak Senang Main Banjir, KPAI Layangkan Peringatan untuk Anies
"Tujuan awalnya ingin mencari kerjaan, namun saat melihat korban sedang digendong oleh keponakan dari pelapor, timbul ingatannya akan anaknya yang di Tasikmalaya. Kemudian yang bersangkutan (pelaku) berupaya mengambil korban yang sedang digendong ini," ujar Hery.
Hery menjelaskan, proses penyelidikan masih berlanjut. Polisi masih akan memeriksa sejumlah saksi baik dari warga sekitar TKP dan pihak keluarga pelaku untuk mengecek kebenaran bahwa pelaku memiliki anak.
Polisi juga akan mendalami penyidikan, apakah pelaku terlibat dalam jaringan penculik bayi atau tidak.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Cara Mendaftarkan Bayi Baru Lahir Ikut BPJS Kesehatan
"Karena ini masih percobaan penculikan, kami masih mendalami lagi, ini berdasarkan pengakuan dari tersangka. Dan kami akan mendalami lagi apakah ada jaringan lain di luar dari pelaku yang saat ini sudah diamankan. Apakah ada motif lain, apakah ini ekploitasi anak, nah ini akan kami gali lebih dalam lagi," ujar Hery.