Sonora.ID - Sejak ramainya wabah virus berbahaya merebak luas bahkan hingga menginfeksi 21 negara di Dunia, banyak guide bahasa mandarin di Bali yang terancam kehilangan pekeerjaan.
Loh? Kok, bagaimana ini bisa terjadi dan apa hubungannya?
Semenjak heboh diberitakan soal virus corona banyak negara yang menutup akses masuk.
Baca Juga: Ini Alasan Utama Panglima TNI Karantina WNI Dari Wuhan di Pulau Natuna
Salah satunya Indonesia, banyak sejak Januari tidak ada turis dari Tiongkok, China yang datang ke Bali.
Akibatnya para Guiede bahasa mandarin banyak yang kehilangan pekerjaan mereka. Hingga banyak dari mereka yang beralih profesi sebagai supir.
Hal ini mereka lakukan demi dapat bertahan hidup dan mencukupi kebutuhan sehari hari.
Baca Juga: Fashion Show di Gerbong MRT Tuai Kritikan Pedas Dari Warganet
Sebanyak seribu lebih guide atau pramuwisata bahasa mandarin di Bali terancam kehilangan pekerjaan setelah merebak virus Corona.
Himpunan pramuwisata Indonesia atau HPI Provinsi Bali mencatat sebanyak 80 persen anggotanya tidak bekerja semenjak pemberitaan virus corona.
"hasil investigasi kami dilapangan ada sekitar 80 persen anggota yang tidak ada pekerjaan, banyak dari mereka yang memilih jadi supir lepas atau bahkan pulang kampung" tutur I Nyoman Nuarta selaku Ketua DPD HPI Bali.
Ketua HPI Provinsi bali menyebut sebanyak 1800 guide bahasa mandarin telah kehilangan pekerjaan akibat banyaknya turis Tiongkok yang batal ke Bali.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Catat! 6 Makanan Ini Dapat Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh