Sonora.ID - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di Sulawesi Selatan menggelar sayembara untuk dapat melepas sebuah ban yang melilit leher buaya.
Seekor buaya hidup dengan mulut menganga selama beberapa tahun terakhir. Buaya tersebut tinggal disebuah sungai Palu yang berada di wilayah Sulawesi Selatan.
Buaya ini telah lama dicari karena tim dari BKSDA ingin melepaskan jeratan ban karet pada leher buaya.
Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Guide Bahasa Mandarin Kehilangan Pekerjaan
Namun buaya tersebut menghilang dan baru muncul kembali pada 15/1/2020 kemarin. Berbagai cara dilakukan oleh BKSDA demi membebaskan buaya malang tersebut.
Karena buaya tersebut harus terus menganga untuk dapat bertahan hidup. Belum dapat dipastikan berapa lama leher buaya tersebut terjerat ban.
Namun buaya tersebut sempat menampakan diri pada tahun 2016 silam dan kembali muncul pada tahun Januari 2020.
Baca Juga: Biadab! 17 Pelajar Perkosa Teman Sekolahnya Sendiri Selama 3 Bulan
Menurut Kepala BKSDA Sulawesi Tengah, Hasmuni Hasmar, pihaknya kekurangan personel untuk menyisir Sungai Palu hingga Teluk Palu.
Hasmar juga menjelaskan, beberapa pihak sebenarnya sudah berinisiatif melakukan penyisiran, namun hingga saat ini belum berhasil.
Dilansir dari Tribunnews Batam dan dikutip dari Antara, pihak BKSDA berjanji juga akan memberi imbalan bagi masyarakat yang menangkap dan menyelamatkan buaya tersebut dari jeratan ban.
"Jika ada masyarakat berhasil melepas ban bekas di leher buaya itu, kami akan berikan imbalan," kata Hasmar tanpa menyebut bentuk dan nilai imbalan yang akan diberikan.
Baca Juga: Hujan Deras Sebabkan Genangan Air di Surabaya, Risma & Kapolrestabes Bergerak Cepat