Sonora.ID - Pemerintah Indonesia telah berhasil melakukan evakuasi terhdap 245 WNI yang terjebak di Wuhan, China.

Seperti yang diberitakan SonoraID sebelumnya seluruh WNI yang baru dibawa dari China akan mendapatkan karantina terlebih dahulu di Natuna.

Pemerintah akan melakukan karantina selama 14 hingga 28 hari kedepan.

Baca Juga: Bukan Corona, Kali Ini China Melaporkan Wabah Flu Burung H5N1 di Hunan

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui secara intensif apakah mereka terjangkit virus corona atau dinyatakan sehat.

Namun nampaknya kedatangan 245 WNI dari Wuhan mendapatkan penolakan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau.

Pemkab Natuna dan warga menolak daerahnya dijadikan sebagai tempat isolasi WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China.

Baca Juga: Dampak Virus Corona, Potensi Rugikan China Hingga 62 Miliar Dollar AS

Wakil Bupati (Wabup) Natuna Ngesti Yuni Suprapti beralasan penolakan tersebut dilakukan karena sebelumnya pemerintah pusat tidak berkoordinasi dalam memutuskan kebijakan itu.

Padahal, WNI dari Wuhan akan ditempatkan di kawasan yang merupakan perkotaan di wilayah Natuna.

Ngesti menegaskan Natuna belum siap menghadapi kebijakan pemerintah pusat.

Baca Juga: 3 Pesawat Hercules Angkut 245 WNI Dari Wuhan Ke Natuna Untuk Dikarantina

Bahkan, Pemkab Natuna juga belum mengetahui apa upaya antisipasi yang dilakukan agar tidak ada seorang pun warga Natuna yang terinfeksi virus corona.

"Di Natuna fasilitas kesehatan sangat terbatas. Kalau terjadi apa-apa dengan masyarakat kami, siapa yang mau bertanggung jawab," tegas Yuni Suprapti seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Siap-Siap! Dream Theater Kembali Sambangi Indonesia Pada 16 April 2020