Corona Belum Hilang, Virus Flu Burung Kembali Merebak di China

3 Februari 2020 08:30 WIB
Ilustrasi flu burung.
Ilustrasi flu burung. ( )

Sonora.ID - Masih sibuk mengurus virus corona, kini China kembali dihebohkan dengan kehadiran virus flu burung H5N1 yang muncul di Provinsi Hunan.

Letak Provinsi Hunan diketahui berdekatan dengan perbatasan selatan provinsi Hubei, pusat penyebaran virus corona. Jarak kedua lokasi tersebut hanya sekitar 500 kilometer.

Flu burung diketahui jauh lebih mematikan daripada Sars atau virus corona. Namun hingga saat ini belum dilaporkan kasus flu burung pada manusia.

Baca Juga: Bikin Konten Prank Virus Corona, 4 YouTuber Ini Diciduk Polisi

Melansir South China Morning Post, Minggu (2/2/2020), China melaporkan temuan wabah flu burung H5N1 di provinsi Hunan.

Sebanyak 4.500 ayam mati Provinsi Hunan terletak di perbatasan selatan provinsi Hubei, pusat virus corona yang sebulan terakhir menyebar dengan cepat.

"Wabah terjadi di sebuah peternakan di distrik Shuangqing di kota Shaoyang. Peternakan memiliki 7.850 ayam, dan 4.500 ayam telah mati karena penularan," menurut pernyataan Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan Cina pada hari Sabtu.

Sebagai antisipasi, pemerintah setempat telah memusnahkan 17.828 unggas setelah munculnya laporan wabah tersebut. Wabah H5N1 Hunan terjadi ketika pihak berwenang Cina terus berjuang untuk menahan penyebaran virus corona.

Sebelumnya Flu burung H5N1 melanda China pada tahun 2013. Wabah itu membuat negara merugi sekitar US$ 6,5 miliar, menurut para pakar PBB.

Baca Juga: Bendera Diubah Jadi Virus Corona, China Murka dan Tuntut Permintaan Maaf

Sementara itu, saat ini, wabah flu burung H5N1 muncul pada saat China sedang berupaya menangani virus corona. Virus mirip SARS ini telah menjangkiti 16.000 orang dan memakan korban jiwa hingga 360 orang di China.

Di luar China, corona menyebar di 24 negara. Mulai dari Thailand, Singapura, hingga ke Amerika Serikat dan Prancis. Satu orang di Filipina tewas akibat virus corona. Ini merupakan kasus kematian pertama di luar China.

Sejumlah negara pun menutup diri dari turis dan warga China. Evakuasi besar-besaran juga dilakukan banyak negara terhadap penduduknya yang berada di Wuhan.

PenulisKumairoh
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm