"Data Cirium menunjukkan angka yang dramatis pasca virus korona, dengan sekitar 10.000 penerbangan dari dan menuju Tiongkok telah dibatalkan antara 23 hingga 28 Januari," kata Direktur Ekonomi Ascend oleh Cirium, Peter Morris.
Sementara itu, Direktur Operasional APAC Cirium, Rahul Oberai, mengatakan pembatalan penerbangan dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus korona.
Baca Juga: Corona Belum Hilang, Virus Flu Burung Kembali Merebak di China
Namun, keputusan itu tentu saja akan berdampak pada jadwal penerbangan lainnya dalam waktu singkat maupun menengah.
Dari data Cirium, total kesuluruhan penerbangan di Tiongkok yang terjadwal dalam periode tersebut sebanyak 90.607 penerbangan, yang terdiri dari rute domestik dan luar negeri.
Namun, sekitar 9.807 penerbangan di antaranya dibatalkan, atau sekitar 10 persen penerbangan dari total kesuluruhan penerbangan terjadwal di Tiongkok daratan.