Sonora.ID - Wabah virus corona cepat meluas ke berbagai negara. Virus yang berasal dari Wuhan, China kini sudah menyebark ke 25 negara.
Hal itu dikarenakan virus corona dapat menular antar-manusia sehingga penyebarannya sangat cepat.
Pihak Pemerintah China pun mengaku telah melakukan aksi pencegahan agar virus tersebut tidak semakin menyebar. Adapun aksi yang dilakukan seperti menutup tempat-tempat keramaian di China.
Baca Juga: Viral Tangan Petugas Medis Terluka karena Terus Menerus Tangani Pasien Virus Corona
Bahkan, beberapa negara pun membatalkan penerbangan dari dan menuju Wuhan, China.
Wabah virus corona yang sangat cepat terbukti memberikan efek terhadap industri penerbangan. Diperkirakan hampir 10.000 penerbangan dari dan ke Tiongkok dibatalkan.
Data tersebut berdasarkan rilis dari penyedia sistem distribusi global yang berkaitan dengan perjalanan bernama Cirium.
Tercaat ada sekitar 9.807 penerbangan terjadwal dari dan ke Tiongkok daratan dibatalkan sejak 23 Januari 2020 lalu. Itu artinya, ada sebanyak 92 persen penerbangan dari ke Wuhan yang dibatalkan sejak tanggal itu.
"Data Cirium menunjukkan angka yang dramatis pasca virus korona, dengan sekitar 10.000 penerbangan dari dan menuju Tiongkok telah dibatalkan antara 23 hingga 28 Januari," kata Direktur Ekonomi Ascend oleh Cirium, Peter Morris.
Sementara itu, Direktur Operasional APAC Cirium, Rahul Oberai, mengatakan pembatalan penerbangan dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus korona.
Baca Juga: Corona Belum Hilang, Virus Flu Burung Kembali Merebak di China
Namun, keputusan itu tentu saja akan berdampak pada jadwal penerbangan lainnya dalam waktu singkat maupun menengah.
Dari data Cirium, total kesuluruhan penerbangan di Tiongkok yang terjadwal dalam periode tersebut sebanyak 90.607 penerbangan, yang terdiri dari rute domestik dan luar negeri.
Namun, sekitar 9.807 penerbangan di antaranya dibatalkan, atau sekitar 10 persen penerbangan dari total kesuluruhan penerbangan terjadwal di Tiongkok daratan.