Sonora.ID - Sajian seafood adalah salah satu incaran pecinta kuliner. Salah satu hidangan favoritnya ialah kepiting. Olahan kepiting sudah sangat terkenal dikalangan pecinta seafood.

Cita rasanya akan sangat nikmat jika diolah dengan paduan bumbu dalam pengolahannya, baik dimasak dengan cara dipanggang, dibakar, maupun direbus, kelezatan daging kepiting memang tak ada duanya, tak heran jika beberapa rumah makan maupun resto yang menyajikan menu seafood ini kebanjiran pengunjung.

Salah satu pelaku usaha seafood ialah Rizky pemilik Rumah Lobster, yang terletak di jalan Margonda raya nomor 177C, kota Depok, yang bisa anda tempuh 20 menit dari stasiun kereta Depok Lama atau menggunkan mobil dan motor melalui jalan raya Margonda.

Baca Juga: Gairah Seks Menurun dan Loyo? Kembalikan Libido dengan Makan Seafood!

Restaurant ini menyajikan menu olahan seafood diantaranya kepiting, lobster dan kerang, dengan harga mulai dari 50 sampai 300 ribu anda sudah bisa menikmati olahan seafood dengan pilihan bumbu saus tiram/saus padang dan saus lada hitam.

Inspirasi diperoleh Rizky berawal dari makan seafood disuatu tempat rasanya yang enak namun harganya yang terlalu mahal.

Menurutnya setiap orang bisa makan kepiting dengan rasa enak namun harga tetap bersahabat. Bermodal 300 juta Rizky sudah mendapatkan sebuah ruko tingkat dan peralatan masak.

Baca Juga: Memperingati Hari Pangan Sedunia, Yuk Stop Buang-Buang Makanan!

Dalam 1 minggu rumah lobster bisa menghabiskan 300 kg kepiting, lobster dan kerang, salah satu menu favorite rumah lobster ialah kepiting saus padang.

Kini rumah lobster sudah memiliki 2 cabang yaitu Bogor dan Tangerang.

“Awal saya membuka rumah lobster ini yaitu ketika saya dan keluarga makan direstoran seafood, tapi makanan dengan harganya ga worth it. Menurut saya semua orang punya kesempatan makan kepiting dengan rasanya enak, tapi harganya ga mahal,“ ujar Rizky.

Baca Juga: Mau Mencoba Raih Cuan dari Bisnis Franchise, Kenapa Tidak?

Kepiting merupakan binatang anggota krustasea seperti udang dan lobster, kepiting mudah dijumpai disemua perairan didunia dan umumnya hidup diperairan dalam.

Namun ada pula kepiting air tawar dan darat khususnya di wilayah-wilayah tropis seperti Indonesia.

Jenis kepiting juga beragam diantaranya kepiting soka, kepiting bakau, ranjungan dan yuyu.

Budidaya kepiting pun juga tak sulit anda bisa melakukannya sendiri, sebab kepiting termasuk hewan yang mampu bertahan di segala kondisi air. Baik itu laut, payau, atau pun tawar.

Hanya dengan menggunakan kolam terpal, semua orang bisa melakukan budidaya kepiting.

Baca Juga: Wajib Dicoba! 5 Kunci Sukses Bisnis Kuliner di Era Teknologi

Dalam olahan makanan berbahan dasar seafood, kepiting adalah salah satu bahan baku yang banyak digunakan untuk pembuatan makanan, dan sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia dan tak dipungkiri olahan kepiting sering sekali dikembangkan sebagai peluang usaha yang cukup menguntungkan.

Harganya yang ekomomis tak membuat anda harus banyak merogoh kantong.

“Saya mengambil bahan-bahan seafood ini langsung dari Pelabuhan Ratu dari partner saya, jadi tidak melalui tangan kedua atau ketiga. Sebenarnya harga untuk kepiting tidak terlalu mahal tergantung dari ukurannya,“ ujar Rizky.

Baca Juga: Besarnya Peluang Bisnis dengan Manfaatkan Kekayaan Kuliner Nusantara

Sayangnya tidak sedikit masyarakat yang mempunyai anggapan daging kepiting mengandung kolestrol.

Meski begitu, ternyata daging kepiting mempunyai beragam nutrisi penting lainnya. Seperti disampaikan oleh Dr. Kasim Rasjidi, “jadi 100 gram daging segar kepiting itu mengandung gizi seperti kalori, protein, lemak, kalsium, fosfor, dan vitamin,” tambah Dr. Kasim.

Jika dilihat dari cara mengolahan kepiting sangat mudah dan bahan pendukung yang digunakannya pun mudah didapatkan di supermarket terdekat, sehingga setiap orang bisa membuat olahan sendiri, dan bahkan dapat dimanfaatkan sebagai kegiatan usaha.

Baca Juga: Anda Pencinta Kuliner? Ini 3 Makanan Ekstrem yang Harus Anda Coba

Menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk Indonesia saat ini mencapai 276 juta, dari jumlah itu presentase masyarakat Indonesia yang gemar ikan masih tergolong rendah hanya 40 kg per kapita.

Padahal kandungan gizi dari seafood sangat tinggi tak kalah dari daging. Kondisi ini tentu saja bisa membuka peluang bagi anda yang ingin menggelutinya.

Kegemaran masyarakat menyantap kepiting, mulai dari remaja hingga dewasa memperbesar peluang ini. Jadi apakah anda pelaku usaha selajutnya?

Baca Juga: Rencana Buka Usaha Kuliner? Perhatikan Unsur Fengshui yang Tepat