Sering Terjadi Konflik antara Orang Tua dengan Anak? Simak Sebab Utamanya

4 Februari 2020 18:00 WIB
Sebab Sering Konflik antara Orang tua dan anak
Sebab Sering Konflik antara Orang tua dan anak ( https://www.freepik.com/)

Sonora.ID - Perbedaan usia atau rentan usia antara orang tua dengan anak, kadang kala menimbulkan berbagai perbedaan pendapat antar keduanya.

Tak jarang perbedaan pendapat tersebut berakhir dengan pertingkaian atau perang dingin selama beberapa waktu.

Life Coach, Titik Setiati menjelaskan bahwa konflik adalah suatu hal yang terjadi karena adanya perbedaan pendapat, ekspektasi, dan asumsi.

Baca Juga: Ketahui Dampak Negatif Bagi Anak yang Orang Tuanya Sering Bertengkar

“Kalau menurut aku ya, konflik itu adalah asumsi-asumsi atau ekspektasi yang berbeda dan itu jadi konflik,” jelas Titik.

Misalnya saja yang paling terasa di zaman yang serba digital ini adalah komunikasi yang tidak lancar dan hanya mengandalkan pesan digital.

“Kemudian yang jadi tantangan orang tua adalah kita suka mengeluhkan tapi kita justru mencontohkan hal yang sama. Makin banyak konfliknya karena kita sendiri tidak realise bahwa hasil yang kita dapat dari hubungan dengan orang lain itu berasal dari cara kita memberikan treatment kepada mereka,” tambah Titik menjelaskan duduk perkara dari konflik yang biasa terjadi antara orang tua dengan anak.

Baca Juga: Pentingnya Peran Orang Tua dan Guru Bagi Anak di Era Digital

Jadi, apa yang terjadi pada hubungan orang tua dengan anak adalah cerminan dari apa yang sudah orang tua lakukan pada anak secara sadar atau tidak sadar.

“Tiba-tiba orang tua someday enggak ingat bahwa sebenarnya dia lah yang membangun ‘aplikasi’ di otak anaknya,” sambung Titik.

Bahkan konflik juga masih sering terjadi ketika anak sudah beranjak dewasa, sebabnya pun sama, karena anak tersebut tidak di-setting sejak kecil untuk melakukan hal yang memang sudah menjadi kewajibannya di keluarga.

Baca Juga: Melihat Masa Depan Dunia Digital dengan Mengenalkan Teknologi ke Anak

Sehingga pada saat orang tua meminta anak untuk mengerjakan hal tersebut, anak merasa bahwa itu bukanlah tanggung jawabnya.

Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa konflik antara orang tua dengan anak adalah adanya perbedaan pendapat, asumsi, dan ekspektasi yang secara sadar atau tidak sadar hal tersebut sudah dipupuk sejak kecil.

Adanya kebiasaan sejak kecil yang dianggap sepele, kemudian terus dipupuk sehingga menyebabkan perbedaan pandangan di masa yang akan datang.

Pemahaman tentang mana yang penting dan tidak penting, sopan dan tidak sopan, kewajiban atau bukan, pun menjadi hal yang harus dipahami sejak kecil.

Baca Juga: Psikolog Anak: Orang Tua Jangan Ingin Hidup Dua Kali di Kehidupan Anak

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm