Sonora.ID - Maraknya perkembangan dan penyebaran virus corona menyebabkan banyak perubahan di beberapa aspek, termasuk di Indonesia.
Berawal dari banyaknya penerbangan yang dibatasi bahkan dibatalkan dari Indonesia menuju China, hingga beberapa produk impor China yang akhirnya dibatasi juga.
Kementerian Perdagangan berencana akan menghentkan sementara waktu kegiatan impor pangan atau makanan dati China.
Baca Juga: Kisah Sedih Mahasiswa Dari China Yang Berhasil Pulang, Dari Dikucilkan Hingga Difitnah
Dikutip dari Kompas.com, Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto menjelaskan bhawa dengan kondisi yang tidak menentu mengenai virus corona ini, pihaknya akhirnya membuat kebijakan untuk membatasi berbagai produk dari China.
“Kami akan stop sementara untuk pasokan makanan dan minumam dari negara yang terjangkit virus tersebut,” ungkapnya pada Senin, 3 Februari kemarin.
Di sisi lain, menurut Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, pasokan yang biasanya Indonesia impor dari China masih ada, kemudian Indonesia juga masih dalam tahap berhati-hati untuk mengimpor makanan pada masa-masa seperti ini.
Baca Juga: Corona Belum Hilang, Virus Flu Burung Kembali Merebak di China
Pihaknya juga menegaskan bahwa pasokan bawang putih dalam negeri masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Terkait dengan daftar produk atau pangan yang akan mengalami perhentian impor sementara, akan dikeluarkan secara resmi pada hari ini, Selasa, 4 Februari 2020.
Sejauh ini produk yang dibatasi hanyalah produk atau bahan makanan, sayur, buah, dan daging yang berasal dari China.
Baca Juga: Kisah Perjuangan 7 Mahasiswa Keluar Dari China, Meski 3x Booking Tiket Ditolak
Untuk barang yang terkait dengan otomotif seperti spare part tidak mengalami perhentian sementara karena bukan merupakan bahan yang dikonsumsi.
Meski demikian, tidak semua bahan makanan atau minuman pun dihentikan, pihak yang berwajib akan melihat terlebih dahulu ada atau tidak adany indikasi bahan tersebut membawa virus corona.
Di samping itu, dr. Santi dari Medical Center Kompas Gramedia menyatakan bahwa virus corona sebenarnya tidak bisa ikut ke Indonesia melalui barang impor.
Karena virus pada dasarnya akan hidup saat menempel pada makhluk hidup, jadi jika tidak menempel pada makhluk hidup maka virus akan mati pada saat perjalanan menuju Indonesia.
Baca Juga: Bukan Corona, Kali Ini China Melaporkan Wabah Flu Burung H5N1 di Hunan