Menurut dia, hasil itu bisa memberikan sebuah hal yang terbaik untuk semuanya.
“Hasil otopsi sudah keluar, pendapat saya sedih (meski jenazah istri harus dipotong-potong demi keperluan otopsi). Mudah-mudahan memang itu yang terbaik buat semua,” kata Tedy Pardiyana seperti dikutip Kompas.com, Selasa (4/2/2020).
“Mudah-mudahan semua puas,” sambungnya.
Baca Juga: Setelah Revitalisasi Monas, Kini DPRD DKI Soroti Soal Jalur Sepeda Yang Tidak Efektif
Meski demikian, Tedy menyayangkan dengan adanya pihak yang seolah tidak menerima kepergian Lina Jubaedah.
Terlebih lagi, jasad sang istri yang harus diotopsi demi membuktikan sesuatu yang tidak pasti.
“Harusnya dari awal juga pada tahu. Rumah sakit enggak sembarangan ngeluarin surat kematian karena dianggap meninggal wajar, kalau enggak wajar ada lebam/KDRT, rumah sakit pasti lapor kepolisian,” tuturnya.
Baca Juga: Setelah Bersaing di Pilpres 2019, Prabowo Akui Enak Kerja dengan Jokowi