Hamid menjelaskan bahwa keterlambatan informasi yang diberikan oleh pemerintah pusat terjadi akibat situasi yang tidak kondusif dan mendesak.
Alasan keterlambatan itu adalah karena situasi pemulangan WNI dari China yang mendesak.
"Itulah tadi disampaikan oleh Pak Menteri ini dalam keadaan yang begitu mendesak, begitu mendadak, sehingga informasi itu terlambat disampaikan kepada, baik itu kepada pemda maupun kepada masyarakat," ujar Hamid.
Baca Juga: Dinas Kesehatan Sumsel Kawal 7 Mahasiswa Dari Wuhan Selama Masa Inkubasi
Ia juga mengaku, tidak mendapatkan surat resmi dari pemerintah daerah.
Hamid mendapatkan pemberitahuan terpilihnya Natuna sebagai tempat karantina hanya dari Sekretaris Daerah yang dikirim melalui pesan singkat.
"Jadi enggak ada surat, saya diberitahu saja, rapat di bandara sekdanya, terus beliau WA ( Whatsapp) saya," ungkapnya.
Baca Juga: Setelah Revitalisasi Monas, Kini DPRD DKI Soroti Soal Jalur Sepeda Yang Tidak Efektif