Sonora.ID - Tanaman vetiver baru-baru ini menjadi perbincangan karena menjadi andalan Preside Joko Widodo (Jokowi) untuk mencegah bencana longsor.
Ia pertama kali memperkenalkan tanaman vetiver dalam Rakornas Penanggulangan Bencana. Jokowi bahkan meminta semua pemerintah daerah untuk menanam vetiver di wilayahnya.
"Ini mau saya kenalkan, tanam yang namanya vetiver, akar wangi. Vetiver bukan beda Veti Vera, beda itu. Karena apa, dalam setahun akarnya bisa 1/2-1 meter. Ini mulai harus dikenalkan. Diperbanyak bibitnya. Sebarkan ke daerah yang memiliki ancaman bencana," kata Jokowi saat memberi pengarahan di SICC, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).
Baca Juga: Karhutla Berlalu, Kini Riau Bersiap Hadapi Banjir dan Tanah Longsor
Lantas, apa itu tanaman vetiver?
Vertiver adalah jenis tanaman yang kita kenal dengan nama akar wangi atau narwastu.
Dihimpun dari berbagai sumber, vetiver dikenal sebagai tumbuhan sejenis rerumputan. Tanaman ini adalah sejenis rumput yang berasal dari India.
Sebenarnya ada banyak jenis vetiver, tapi yang diandalkan untuk menanggulangi bencana adalah Chrysophogon zizaionide.
Baca Juga: Gempa Berskala 6,8 Guncang Filipina, Getaran Terasa Hingga Sulut
Tumbuhan ini termasuk dalam famili Poaceae, dan masih sekeluarga dengan sereh atau padi. Sekalipun berjenis rumput, tetapi memiliki akar yang menghunjam hingga kedalaman dua sampai dua-setengah meter.
Tak pelak, vertiver menjadi pilihan terbaik untuk ditanam di lahan bekas HGU yang telah digunduli, tanpa reboisasi.
Vetiver menjadi salah satu solusi untuk menguatkan struktur tanah melalui akarnya yang dapat tumbuh hingga kedalaman 5 meter.
Vetiver jenis Chrysophogon zizaionides ini bisa mencegah longsor dan banjir karena punya akar yang kuat. Kekuatannya, merujuk pada penjelasan BNPB, setara dengan seperenam kawat baja.