Sonora.ID - Pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani ke publik yang mengatakan ‘sakit perut’ dengan janji-janji Presiden Joko Widodo saat kampanye Pilpres, terutama soal Kartu Pra Kerja ikut disindir oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.
Hal ia sampaikan saat menjawab pertanyaan dari politisi PKS Mardani Ali Sera saat acara bedah buku karyanya berjudul #KamiOposisi di Gedung Kura-kura, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Baca Juga: Sri Mulyani Curcol, Dirinya Sempat Sakit Perut Karena Janji Jokowi Saat Kampaye
"Bro, kalau jadi Menteri Keuangan, dalam kondisi perlambatan ekonomi kemudian perang dagang, saran buat oposisi apa biar negeri ini berkekuatan 7 persen?," tanya Mardani ke Sandiaga Uno.
Sandi pun menjawab pertanyaan tersebut dengan mengutarakan kata-kata bernada satire.
"Pertama-tama membangun narasi bahwa 'sakit perut' karena janji-janji yang diucapkan presiden itu pasti enggak akan saya lakukan," kata Sandiaga.
Baca Juga: Politisi Gerindra Memohon Kepada Jokowi untuk Segera Pecat Sri Mulyani
Menurut Sandi pernyataan Sri Mulyani hanya akan memperkeruh kondisi pemerintahan Indonesia saat ini.
"Karena ini, kalau saya bilang menambah kekisruhan di segi narasi inti daripada apa yang pemerintah ingin capai," tuturnya.
"Itu bos-nya loh yang ngomong," tegasnya.
Baca Juga: Isu Akan Maju jadi Gubernur DKI, Sandiaga Akui Kehebatan Risma
Lanjutnya, Sandi mengaku jika kondisi keuangan yang dialami oleh pemerintah Indonesia saat ini masih terbatas.
Namun, hal itu tergantung bagaimana mengelola keuangan yang terbatas tersebut dengan cara yang bijak.
"Kita tahu bahwa kemampuan keuangan kita terbatas. Jadi harus ada skala prioritas ada yang enggak," demikian Sandi.
Baca Juga: Setelah Muncul Nama Cawagub, Anies-Sandi Justru Reunian di Rakerda