Porang adalah jenis umbi-umbian yang memiliki bentuk tidak beraturan. Umbi ini pun gatal jika mengenai kulit.
Namun, siapa sangka tanaman porang bisa dimanfaatkan untuk bahan makanan dan kosmetik.
Paidi menilai tanaman porang rata-rata tumbuh di bawah naungan pohon lain. Dengan cara itulah tanaman porang bisa tahan lebih lama hingga tiga tahun.
Paidi mengaku dengan pola tanam baru, ia bisa emanen 70 ton porang 70 ton porang di lahan seluas 1 hektar. Padahal sebelumnya, satu hektar hanya menghasilkan sebilan ton.
Baca Juga: Ini Dia Penampakan Rumah Sakit Khusus Virus Corona yang Dibangun dalam 10 Hari
Selain itu, masa panen porang juga bisa lebih cepat. Jika biasanya 3 tahun, panen tanaman porang bisa dipangkas dalam waktu enam bulan saja.
Sementara itu, Ketua Tim Mahasiswa PKM Pengabdian Masyarakat IPB mengungkapkan bahwa permintaan pasar terhadap tanaman porang memang tinggi.
Ia menambahkan, banyak negara seperti Jepang, Taiwan, dan Korea yang mengolah umbi porang menjadi sumber makanan.
Indonesia menjadi salah satu negara pengimpor umbi porang. Namun, penyedia umbi porang di Indonesia masih terbatas.
Apakah Anda tertarik untuk mengembangkan porang seperti Paidi?
Baca Juga: KPK Bantah Isu Blokir Rekening Harun Masiku, Ini Klarifikasinya