Pada umumnya, sel di dalam tubuh manusia memiliki aturan main atau komandonya sendiri-sendiri, misalnya sel kulit yang bisa mati dalam jangka waktu tertentu.
Sedangkan, pada sel yang mengalami kanker ini justru sel tersebut cenderung bisa bertahan lebih lama atau tidak mati pada jangka waktu tertentu.
“Pada sel yang kanker ini tidak terjadi regenerasi dan pertumbuhannya luar biasa cepat, luar biasa tidak terkendali. Belipat-lipatnya cepat dan di luar komando,” ungkap dr. Santi.
Baca Juga: Dokter Boyke: Keputihan Bisa Menjalar Jadi Kanker Serviks, Ini Penjelasannya
Meski demikian, pihaknya menyatakan bahwa mitos jika kanker adalah suatu hal yang bersifat turun temurun, dr. Santi menegaskan hanya 15 persen saja kanker yang terjadi karena bawaan keluarga.
Hal tersebut secara langsung membuktikan bahwa memang kanker adalah sebuah penyakit yang sangat mungkin untuk dihindari.
“Berdasarkan WHO 30 – 50 persen seluruh jenis kanker bisa dicegah, besar loh itu. Lebih besar dari resiko keturunannya,” tambah dr. Santi.
Namun, pihaknya menekankan bahwa setiap orang tidak bisa bersih total dari kemungkinan mengidap kanker.
Baca Juga: Ini Tanda Orang yang Terkena Kanker Rahim Stadium 3 Hingga 4