Sonora.ID - Virus corona yang telah membuat heboh seluruh negera di belahan dunia ini memang cukup mengkhawatirkan.
Mengapa tidak, korban yang telah dinyatakan terinfeksi virus ini telah mencapai 20.000 jiwa lebih.
Berbagai negara telah melakukan cara untuk mencegah masuknya virus ini kenegaranya.
Bahkan Indonesia sendiri melakukan pencegahan dengan cara mengevakuasi warganya dari China.
Baca Juga: Sutiyoso Jelaskan Konsep Tembok Raksasa untuk Cegah Banjir Rob
Hingga saat ini, seluruh WNI dari China sedang dikarantina selama 14 hari di kepulauan Natuna.
Tak hanya Indonesia, Timor Leste juga berencana mengevakuasi warganya dari China.
Namun hanya saja, Pemerintah Republik Democratic Timor Leste ini meminta bantuan pemerintah Indonesia untuk melakukan karantina 17 mahasiswanya dari Wuhan, China.
Hal dikarenakan negeri yang pernah bergabung dengan Indonesia ini tak memiliki peralatan yang cukup untuk memadai proses karantina warganya.
Awalnya belasan mahasiswa asal Timor Leste ini akan dikarantina di Bali, namun karantina tersebut dibatalkan karena adanya penolakan dari pemerintah setempat.
Baca Juga: Google Meminta Maaf Atas Penyebaran Video Pribadi Milik Pengguna
Dengan alasan kemanusiaan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur akan bersedia menjadi wilayah karantina 17 mahasiswa Timor Leste dari Wuhan.
"Hal ini dilakukan jika ada perintah langsung dari Presiden kepada pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur, karena sudah mendapatkan penolakan dari Pemerintah provinsi Bali," kata Karo Humas Setda Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu, Kamis (6/2).
Marius juga menjelaskan nantinya belasan mahasiswa itu akan dipulangkan ke Timor Leste jika telah melakukan proses karantina dan negatif dari virus corona.
Baca Juga: Kepala BNPB: Penanggulangan dan Mitigasi Bencana Menjadi Tanggung Jawab Bersama
"Kita akan pastikan mereka negatif terpapar virus Corona, sehingga kita akan memperlakukan mereka secara special medical pada saat karantina, hingga diserahakan ke Timor Leste secara sehat," ujarnya.
Saat ini Pemprov NTT sedang menunggu perintah Presiden Jokowi untuk mengkarantina mahasiswa tersebut.
Bahkan pihaknya juga telah menyediakan ruang isolasi di Rumah Sakit Jiwa Naimata untuk mereka.
“Jika mendapat mandat dari Presiden Joko Widodo, maka kita akan siapkan peralatan termasuk ruang isolasi yang direncanakan dibangun di Rumah Sakit Jiwa Naimata," jelas Marius.
Baca Juga: Bak Nabi Yunus, Pria Ini Hampir Mati Ditelan Bulat-bulat Oleh Ikan Paus