Sonora.ID - Indonesia adalah salah satu negara tropis yang menjadi habitat nyamuk demam berdarah. Oleh karena itu, demam berdarah dengue (DBD) masih merupakan salah satu masalah kesehatan utama bagi masyarakat Indonesia.
Dikutip dari laman Kemenkes RI, Pada awal tahun 2019 data yang masuk sampai tanggal 29 Januari 2019 tercatat jumlah penderita DBD sebesar 13.683 penderita, dilaporkan dari 34 Provinsi dengan 132 kasus diantaranya meninggal dunia.
Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan Januari tahun sebelumnya (2018) dengan jumlah penderita sebanyak 6.167 penderita dan jumlah kasus meninggal sebanyak 43 kasus.
Baca Juga: Teori Konspirasi Terbaru Pembunuhan Notorious B.I.G. Kembali Mengemuka
DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.
Berikut ini faktor risiko, penyebab, gejala, komplikasi, pengobatan dan pencegahan dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Faktor Risiko Demam Berdarah
Demam berdarah dapat dipicu oleh faktor risiko tertentu. Beberapa faktor risiko demam berdarah, yaitu:
Baca Juga: Sutiyoso Jelaskan Konsep Tembok Raksasa untuk Cegah Banjir Rob
Penyebab Demam Berdarah
Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua nyamuk dapat menggigit di pagi hari sampai sore menjelang petang.
Penularan terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue, ketika nyamuk tersebut mengigit orang lain, maka virus akan tersebar.
Gejala Demam Berdarah
Gejala umumnya timbul 4-7 hari sejak gigitan nyamuk, dan dapat berlangsung selama 10 hari. Beberapa gejala demam berdarah, yaitu:
Baca Juga: 2 Dekade Melepas Diri, 17 Mahasiswa Timor Leste Ditolak Pemerintah Bali
Komplikasi Demam Berdarah
Saat demam berdarah terlambat untuk ditangani, maka komplikasi akan terjadi. Komplikasi demam berdara atau dengue shock syndrome (DSS) memiliki beberapa gejala dan tanda, yaitu:
Penanganan yang tepat dan cepat harus dilakukan ketika pengidap sudah mengalami DSS. Jika tidak segera dilakukan penanganan, maka bisa mengakibatkan gangguan fungsi organ tubuh yang berujung pada kematian.
Baca Juga: Prabowo dan Anies Baswedan Bertemu di HUT Ke-12 Partai Gerindra
Pengobatan Demam Berdarah
Pengobatan yang spesifik untuk mengobati demam berdarah saat ini belum ada. Pengobatan bertujuan untuk mengatasi gejala dan mencegah infeksi virus semakin memberat. Beberapa upaya yang dianjurkan dokter, yaitu:
Baca Juga: Viral! Istri Sah Antar Suami Nikah Lagi, Setiap Istri Bagi Tugas Penting untuk Suami
Pencegahan Demam Berdarah
Terdapat berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah demam berdarah, yaitu:
Baca Juga: Pesawat Boeing Jatuh Hingga Terbelah, Ratusan Penumpangnya Justru Selamat