Sonora.ID - Pemerintah Singapura pada Jumat (7/2/2020) menaikan level Kondisi Sistem Respons Wabah Penyakit (DORSCON) menjadi Oranye dari sebelumnya kuning.
Hal ini tentu membuat warga Singapura dilanda kepanikan. Tercatat, 33 kasus warga Singapura yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Dikutip dari The Straits Time, Warga Singapura berbondong-bondong ke pusat perbelajaan untuk memborong semua kebutuhan pokok dan beberapa perlengkapan lainnya.
Baca Juga: Detik-Detik Basarnas Evakuasi Bayi Kala Banjir Setinggi 3 Meter Merendam Cawang
Mereka memborong benda-benda tersebut sebagai persediaan di rumah karena tak mau keluar rumah, dan takut tertular virus corona.
Dalam foto yang tesebar di media sosial, terlihat beberapa bahan makanan dan peralatan kebutuhan lainnya habis hingga memunculkan antrian panjang di supermarket.
Kepanikan ini terjadi setelah pemerintah setempat menaikan level kewaspadaan virus corona menjadi setara dengan SARS.
Pemerintah Singapura tetap mengimbau kepada warganya untuk tetap tenang.
Baca Juga: Komnas HAM Anjurkan Ma'ruf Amin Ambil Alih Masalah Pemulangan WNI Eks ISIS
Imbauan itu disampaikan Menteri Perdagangan Singapura, Chan Chun Sing dalam Facebooknya.
"Saya paham warga sangat perhatian terhadap pemberitahuan dari pemerintah terkait penaikan status corona ke level oranye," kata Chan Chung Sing.
"Ini adalah skenario yang kami siapkan dan kami akan melakukan langkah-langkah tambahan untuk meminimalkan risiko penularan lebih lanjut," lanjutnya.
Baca Juga: Corona Belum Hilang, Virus Flu Burung Kembali Merebak di China
Imbas lainnya, sekolah-sekolah akan menangguhkan kegiatan-kegiatan antar sekolah dan eksternal akan diliburkan hingga akhir Maret.
Kementerian Kesehatan juga menyebutkan pertandingan nasional antar sekolah, field trip dan kegiatan-kegiatan kamp diliburkan.
“Saya mengerti bahwa warga Singapura cemas, khawatir, dan ada banyak hal yang belum kita ketahui tentang virus ini,” kata Menteri Kesehatan Gan Kim Yong pada sebuah konferensi pers, pada Jumat sore.
Baca Juga: BNPT Luruskan Kabar Kepulangan 600 WNI Eks Isis Ke Indonesia