Sonora.ID - Sebuah jalan penghubung di tanah Toraja Sulawesi Selatan mengalami ambles atau longsor.
Hal ini disebabkan karena hujan deras terus mengguyur pada beberapa hari terakhir.
Meski tidak ada korban jiwa namun warga Tanaha Toraja Sulawesi Selatan mengalami kesulitan dalam beraktivitas.
Baca Juga: BNPT Luruskan Kabar Kepulangan 600 WNI Eks Isis Ke Indonesia
Karena satu-satunya jalan penghubung antar kecamatan, kabupaten terputus akibat tanah yang ambrol kebawah.
Jalan tersebut merupakan satu-satunya penghubung antar kecamatan di dusun tali tallu lembang limbong sangpolo tana toraja sulawesi selatan
Karena aktivitas terganggu akhirnya pemerintah desa bersama warga dengan cepat berkoordinasi guna mencari jalan keluar.Baca Juga: Sempat Jadi 'Kota Mati', Warga Kampung Tua Penagi yang Mengungsi Sudah Kembali
Jalan yang ambruk ini menghubungkan Kecamatan Kurra, Bittuang serta Awan Rantekarua.
Saat jembatan ini terputus warga mengalami kesulitan dalam beraktivitas. Kendaraan roda dua dan empat bahkan pejalan kaki tidak bisa lagi melewati jalan ini.
Menaggapi hal tersebut, petugas Kepolisian dari Polsek Saluputti bersama dengan warga terus melakukan upaya perbaikan fasilitas meski tergolong seadanya.
Baca Juga: Detik-Detik Basarnas Evakuasi Bayi Kala Banjir Setinggi 3 Meter Merendam Cawang
Salah satu perbaikan yang dilakukan oleh aparat setempat dan warga adalah dengan membangun jembatan darurat.
Jembatan darurat dibuat dari bahan dasar kayu besar yang diimpitkan lalu diikat menggunakan tali.
"Untuk sementara warga yang berada di sekitar bencana longsor bisa menggunakan jembatan darurat ini," kata Kapolsek Saluputti, AKP Martinus Pararuk.
Baca Juga: Takut Terinfeksi Virus Corona, Warga Singapura Serbu Supermarket untuk Persediaan di Rumah
Dijelaskan pula, selain untuk aktifitas warga (orang tua) jembatan ini dibuat agar bisa dialui anak sekolah yang bersekolah di kecamatan lain.