Sonora.ID - Perkembangan dunia dari masa kemasa semakin pesat, salah satunya yang terlihat paling cepat berkembang adalah tehnologi.
Rupanya beberapa perusahaan atau lembaga juga menerapkan konsep perkembangan tehnologi.
Salah satunya pada proses perekrutan calon karyawan baru yang nantinya akan berkerja dengan instansi atau lembaga tersebut.
Baca Juga: Detik-Detik Basarnas Evakuasi Bayi Kala Banjir Setinggi 3 Meter Merendam Cawang
Beberapa lembaga dan instansi ini cukup unik dalam menerapkan tehnologi masa kini.
Salah satunya dengan membuat sebuah persyaratan calon karyawan baru harus membuat sebuah vlog.
Pembuatan video pendek (vlog) dijadikan sebagai kriteria dan juga persyaratan untuk masuk sebuah instansi atau lembaga.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Warga Wuhan di Bali Nekat Pulang Ke China
Ternyata persyaratan dan kriteria ini banyak yang membuat warganet atau nitizen merasa kebingungan hingga terheran-heran.
Hal tersebut akhirnya ramai di media sosial. Salah satu netizen yang menyoroti persyaratan pembuatan video pendek tersebut adalah akun @hrdbacot.
Melalui unggahan Twitternya ia mempertanyakan mengenai korelasi upload video dengan posisi yang dilamar.
“Sejujurnya bingung ama syarat upload video IG ato youtube kalo posisinya ga related. kriteria penilaiannya apa? kalo video yutub/ig/tiktoknya bagus kinerjanya bakal oke banget gitu?” tulisnya sembari membagikan ulang postingan akun @AsbiansaAbi yang juga mempertanyakan hal serupa.
Baca Juga: Terus Bertambah, Korban Meninggal Virus Corona Mencapai 803 Orang
sejujurnya bingung ama syarat upload video IG ato youtube kalo posisinya ga related. kriteria penilaiannya apa? kalo video yutub/ig/tiktoknya bagus kinerjanya bakal oke banget gitu? https://t.co/jdGZLgCFhb
— HRD Bacot (@hrdbacot) February 7, 2020
Beberapa netizen langsung mengomentari postingan dari kedua akun itu. Di antaranya adalah akun @lady_birdyy
“ANEH BANGET EMANG!!! Pernah w mau apply di BUMN ada syarat kek gitu padahal posisi yg w mau di ranah kesehatan. Auto mundur.” tulisnya.
ANEH BANGET EMANG!!! Pernah w mau apply di BUMN ada syarat kek gitu padahal posisi yg w mau di ranah kesehatan. Auto mundur.
— Ladybird (@lady_birdyy) February 7, 2020
“Nah BANK BUMN buat posisi tertentu sudah pake cara yg kaya gini min, ya namanya anak baru butuh kerja biasanya mau aja diminta bikin video kaya gitu min. Tapi berbeda sama rekrutmen untuk pro hire,” komentar akun lain @rizkiput6.
"company branding katanya. tapi yo selevel perusahaan dengan profit gede masa tim marketingnya pake cara yg sama kyk organisasi nonprofit di kampus2? :p," tulis @brputr
Beberapa netizen langsung menghubungkan postingan tersebut dengan sejumlah BUMN di antaranya adalah BPJS Ketenagakerjaan.
"Inti nya ningkatin company branding sih. sm pengenalan ke pekerja/ calon pekerja terkait hak dan kewajibannya terhadap jaminan sosial (in case BP Jamsostek). karena byk fresh graduate blm tau sama sekali terkait hak2 pekerja kaitan nya dengan jaminan sosial," tulis @aditos.
Dilansir dari Kompas.com BUMN membenarkan adanya persaratan dalam pembuatan video pendek (Vlog).
Di antaranya adalah lowongan Reska Multi Usaha yang merupakan anak usaha PT Kereta Api (persero) dan BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Waspada Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter
Diketahui, pelamar wajib membuat video/vlog Calon Pekerja Sadar BPJS Ketenagakerjaan dan memposting di akun Instagram maupun YouTube masing-masing.
Selain itu pelamar juga wajib untuk mem-follow tiga akun media sosial BPJS Ketenagakerjan.
Vlog dibuat dengan tema Perubahan Call Name BPJS Ketenagakerjaan menjadi BPJamsostek dan Kenaikan Manfaat Program BP Jamsostek berdurasi 20-60 detik yang di-upload serentak tanggal 1 Februari 2020.
Lowongan itu sendiri telah ditutup pada tanggal 26 Januari 2020.
Baca Juga: Ketua MPR: Sejatinya Pemulangan Eks ISIS Bukan Sebuah Prioritas