Diduga Penyebar Virus Corona, Mengapa Orang Makan Trenggiling?

10 Februari 2020 17:00 WIB
Trenggiling diduga sebagai hewan penyebar virus corona
Trenggiling diduga sebagai hewan penyebar virus corona ( shutterstock/patrick fonseca)

 

Sonora.ID - Selama beberapa minggu belakangan, ular dan kelelawar dianggap sebagai penyebar wabah virus corona di Wuhan, China ke manusia.

Namun, melalui investigasi lebih lanjut, peneliti dari China mengatakan bahwa ada kemungkinan trenggiling juga turut andil dalam penyebaran virus berbahaya tersebut.

Salah satu hal yang membuat trenggiling memiliki kemungkinan menjadi perantara virus corona adalah karena hewan tersebut merupakan salah satu hewan paling laris dalam pasar penjualan hewan liar secara ilegal di Asia. Khususnyadi  China.

Baca Juga: Disebut Biang dari Virus Corona, Ini 4 Manfaat Daging Kelelawar untuk Tubuh

Mengutip buku “Global Delicacies: Diversity, Exotic, Strange, Weird, Relativism” yang ditulis oleh Andrew Nyakupfuka terbitan Balboa Press, daging trenggiling yang juga dijadikan sebagai santapan di Zimbabwe memiliki rasa cukup gurih dan seperti daging ayam.

Sementara itu, menurut laman Vice, daging trenggiling memiliki bau yang tidak biasa yang dapat memenuhi seluruh rumah.

Untuk tekstur sendiri, dagingnya sama seperti daging hewan pada umumnya. Warna daging trenggiling cenderung lebih gelap.

Baca Juga: Peneliti Harvard Curiga Virus Corona Sudah Masuk ke Indonesia Tapi Tidak Terdeteksi

Tidak hanya itu, daging juga sedikit lengket dan memiliki tekstur seperti benang. Untuk penyajiannya, biasanya daging trenggiling akan dipotong terlebih dahulu sebelum direbus dan disajikan dengan saus jintan. Daging trenggiling juga bisa disantap dengan nasi.

Mengutip buku “Medicine and Health Cuisine” yang ditulis oleh Mei Wei terbitan DeepLogic, trenggiling yang juga disebut sebagai “penjaga hutan” juga dimanfaatkan sisiknya sebagai bahan dasar makanan tradisional di area pegunungan Fujian, China.

Dikombinasikan dengan beberapa bahan lain seperti jahe, bawang bombay, gula putih, dan anggur merah, daging trenggiling dianggap memiliki tekstur yang halus dan sedikit lembek.

Baca Juga: Selain Virus Corona, Kelelawar Bawa 137 Virus Penyakit yang Berbahaya

Memakan daging trenggiling dikatakan dapat menghilangkan penyakit kulit dan juga dapat mendetoks tubuh.

Mengutip buku “Pangolins: Science, Society and Conservatin” terbitan Academic Press, obat medis yang memiliki sisik trenggiling merupakan salah satu obat paling populer untuk dikonsumsi dibandingkan dengan bagian trenggiling lainnya.

Sebab, obat tradisional berbahan dasar sisik trenggiling dipercaya dapat mengobati rematik, penyakit kulit, bengkak dan luka bernanah, asthma, melancarkan ASI, hingga mengobati kanker. Maka dari itu, sisik trenggiling adalah bahan yang biasa dipakai dalam pembuatan obat tradisional di China.

Baca Juga: Penelitian di Harvard Menyebut Seharusnya Indonesia Sudah Terinfeksi Virus Corona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Trenggiling Diduga Penyebar Virus Corona, Mengapa Orang China Makan Trenggiling?

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm