Jarak Indonesia Polisikan Andre Rosiade Terkait Penggrebekan PSK

10 Februari 2020 16:35 WIB
Anggota DPR RI Andre Rosiade bersama tim Ditreskrimsus Polda Sumbar menggerebek prostitusi online di Padang, Minggu (26/1/2020)
Anggota DPR RI Andre Rosiade bersama tim Ditreskrimsus Polda Sumbar menggerebek prostitusi online di Padang, Minggu (26/1/2020) ( KOMPAS.COM/PERDANA PUTRA)

Sonora.ID - Jaringan Aktivis Indonesia (Jarak Indonesia) hari ini, Senin (10/2/2020) akan melaporkan Anggota DPR RI, Andre Rosiade terkait kasus penggrebekan PSK di Padang.

Para aktivis menilai penggrebekan yang dilakukan politikus Partai Gerindra tersebut terkesan janggal.

Ketua DPP Jarak Indonesia Dony Manurung mengatakan ada dua poin alasan kenapa pihaknya melaporkan Andre Rosiade ke Mabes Polri.

Baca Juga: PSK Online yang Dijebak Andre Rosiade Dibebaskan oleh Polda Sumbar

Poin yang pertama adalah etika. Etika yang dimaksud adalah bagaimana Andre selaku politisi atau pejabat yang menggunakan kekuasaannya untuk melakukan sesuatu hal yang bukan di tempatnya.

Selain itu, ada dugaan perlakuan ataupun perbuatan penjebakan terhadap tersangka prostitusi daring di Padang.

Donny menambahkan, seorang PSK yang digrebek tersebut adalah seorang korban politik.

"Sebenarnya perempuan ini adalah korban dari politik yang busuk, yang membuat ekonomi rusak," ujar Donny dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (9/2/2020).

"Dan juga membuat masyarakat tidak memiliki pekerjaan, yang akhirnya mereka terpaksa melakukan hal tersebut," tambahnya.

Donny juga mempertanyakan nama Bimo Nurahman yang diduga sebagai pemesan kamar. Ia heran kenapa Bimo tidak dijadikan tersangka.

Baca Juga: Jebak PSK, Andre Rosiade Bisa Dijerat Hukuman Pidana

"Kenapa yang bernama Bimo tidak dijadikan tersangka? Kami mengindikasi ada upaya politisasi," ungkapnya.

"Yakni perkara untuk mendompleng nama Andre Rosiade, karena ada isu dia mau mencalonkan menjadi Gubernur Sumbar," imbuhnya.

Dugaan tersebut yang membuat Donny yakin untuk melaporkan Andre Rosiade ke polisi.

Menurutnya, tindakan politisi Gerindra itu seperti undercover buying yang kerap dilakukan kepolisian.

 

 

PenulisKumairoh
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm