Pada kunci yang pertama ini adalah ketika anak memiliki kecerdasan yang asalnya dari kepala atau dari otak, misalnya ilmu pengetahuan dan lain-lain.
“Head itu adalah kognitif seperti pengetahuan, pemahaman, segala macam informasi yang anak-anak tahu dan paham,” sambung Nasta.
Tak kalah pentingnya dengan ilmu pengetahuan, heart adalah salah satu elemen kecerdasan yang berasal dari hati, yaitu ketika sang anak bisa mengatur emosi dan perasaannya.
“Heart itu adalah compassion, afeksi, dan pemahaman bahwa semua itu adalah emosi, harus pakai hati,” jelas Nasta.
Baca Juga: Pentingnya Peran Orang Tua dan Guru Bagi Anak di Era Digital
Adanya kecerdasan yang satu ini akan menyeimbangkan dengan kecerdasan Head, karena anak dengan ilmu pengetahuan saja tanpa adanya kecerdasan Heart bisa merusak hubungannya dengan orang lain.
Hands
Kecerdasan Hands adalah skill atau kemampuan yang dimiliki oleh sang anak di luar kemampuannya di bidang akademik.
“Artinya, anak tidak hanya tau satu tambah satu adalah dua. Jadi sebenarnya mengarahnya adalah bagaimana anak-anak punya produk tanpa harus membeli,” sambung Nasta.
Pihaknya menegaskan dengan head, heart, dan hands yang seimbang, maka anak-anak ini pun bisa berdiri sendiri atau dengan kata lain bisa mandiri dan sukses.
Baca Juga: Psikolog Anak: Orang Tua Jangan Ingin Hidup Dua Kali di Kehidupan Anak