Selain itu, Gilbert juga menanyakan target profit yang akan diperoleh dari Formula E.
Ia menambahkan, Pemprov Jakarta ingin menaikkan turis dari acara balapan tersebut.
Namun, pihak yang paling banyak diberikan anggaran Formula E adalah Jakarta Propertindo, BUMD bidang infrastruktur. Jakpro sendiri diketahui mengajukan anggaran sebanyak Rp934 miliar untuk persiapan infrastruktur penunjanag balapan Formula E.
"Karena dana paling besar dipegang oleh Jakarta Propertindo yang bisnis utamanya infrastruktur, padahal target adalah menaikkan jumlah turis atau Dinas Pariwisata ke Jakarta dan Indonesia," ungkap Gilbert.
Baca Juga: Terungkap! Inilah Penampakan Revitalisasi Monas Versi Pemenang Sayembara
Selanjutnya ia menyinggung pengadaan Formula E di berbagai negara seperti Montreal, Kanada pada 2016-2017.
Lalu Gilbert menyarankan agar Formula E dilaksanakan di sirkuit yang sudah tersedia. Dari situ Gilbert yakin bisa menghemat anggaran pembuatan sirkuit baru sehingga bisa menekan pengeluaran.
"Sebaiknya dengan waktu yang sisa beberapa bulan sebelum 6 Juni, juga melihat anggaran yang terlalu besar dan potensi dampak kemacetan maka sebaiknya dilakukan di sirkuit yang sudah ada seperti Sentul," beber dia.