Pasalnya mereka memiliki hipotesis bahwa dengan jumlah dan angka kematian serta kemungkinan persebaran virus seharusnya Indonesia telah terinfeksi virus corona.
Bahkan Indonesia diragukan dalam mendeteksi secara dini paparan wabah virus corona yang ada di negara Indonesia.
Menanggapi hal ini Menteri Kesehatan (menkes) Terawan Agus Putranto langsung angkat bicara.
Baca Juga: Guru Besar UIN: Virus Corona Bisa Dilawan dengan Pengobatan Ruqyah
"Kita kemarin di-fixed-kan dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS). Kita menggunakan kit-nya (alat) dari AS, kit boleh gunakan darimaan kita gunakan dari Amerika. Intinya apa yang sudah kita kerjakan sudah ber-standar internasional," Ujar Menkes Terawan di Kantor TNP2K, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, yang dikutip dari Youtube KompasTv, Jumat 14 Febuari 2020.
Lebih lanjut Terawan juga secara terbuka dan transparan memaparkan keadaan sebenarnya yang ada di Indonesia.
Bahkan dr Terawan selalu menteri kesehatan Indonesia juga mempersilakan apabila para peneliti Harvard itu ingin memeriksa laboratorium dan proses pemeriksaannya.
Baca Juga: Takut Terkena Virus Corona, Stormzy Undur Diri dari FLAVS 2020
Menurutnya negara lain yang sudah terakreditasi sudah mengakui, WHO juga sudah mengakui apalagi alat yang digunakan di laboratorium Indonesia juga dari Amerika.
Untuk itu sekali lagi Terawan tegaskan jika memang mau survei silakan saja, asal jangan mendiskreditkan suatu negara hanya dengan sebuah hipotesis-hipotesis belaka.
Baca Juga: So Sweet! Inilah 50 Kutipan Romantis yang Cocok untuk Hari Valentine