Sonora.ID - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapatkan banyak kritikan usai dirinya menonaktifkan guru yang memukul siswanya.
Kejadian pemukulan terjadi di SMAN 12 Bekasi, Idiyanto memukul siswanya karena terlambat saat datang ke sekolah.
Rupanya hal ini lantas mendapatkan perhatian langsung dari Ridwan Kamil, dan dirinya langsung menonaktifkan guru tersebut.
Baca Juga: Belum Surut Kasus Penghinaan Zikria Dzatil, Kini Risma Kembali Dihina
"Saya sudah perintahkan Dinas Pendidikan dan sudah dilakukan yaitu dipecat sebagai guru dan jabatan disitu akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut masuk ranah pidana atau tidak itu sedang diteliti. Tapi per hari ini sesuai perintah saya Kepala Dinas sudah melakukan pemberhentian," ucap Ridwan Kamil, seperti dikutip dari Kompas.com pada Sabtu 15/02/2020.
Dirinya tidak memberikan toleransi kepada oknum maupun siapa saja yang melakukan tindak kekerasan terutama pada lingkungan sekolah.
Dia meminta kepada seluruh tenaga pengajar di Jawa Barat untuk lebih bersabar dalam menghadapi anak didiknya.
Baca Juga: Bupati Jembrana Kampanyekan Makan Daging Babi Sehat Ditengah Kekhawatiran Wabah Virus ASF
"Saya mengimbau kalau sudah punya niat berprofesi sebagai guru harus sabar. Karena anak itu karakternya beda-beda ada yang kuat otak kiri, ada yang otak kanan, ada yang motoriknya lebih aktif ada yang pendiam," ujar Emil.
Selepas kejadian ini Ridwan Kamil mengunggah sebuah tangkap layar potongan pemberitaan disalah satu laman online ke akun instagramnya.
Sayangnya setelah dirinya mengunggah foto tersebut, banyak nitizen yang menyayangkan hal tersebut.
Baca Juga: Belum Surut Kasus Penghinaan Zikria Dzatil, Kini Risma Kembali Dihina
Pasalnya menurut sejumlah nitizen guru tersebut tidak bersalah, karena memang moral dan mental para siswa yang dinilai kurang terdidik.