Jika ‘masuk angin’ ke arah saluran pernafasan biasanya dokter akan menggolongkan dua bagian, yakni karena faktor bakteri atau virus.
Apabila disebabkan karena virus biasanya dokter hanya menyarankan untuk melakukan istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, menghindari stres atau meminum obat-obatan yang dapat menghilangkan gejala yang dirasakan.
Lain halnya jika ‘masuk angin’ disebabkan karena bakteri.
“Tapi kalau ditemukan ke arah bakteri, mungkin perlu pemberian antibiotik. Tapi kalau virus engga usah,” ucap dr. Santi.
Baca Juga: Ngeri! Efek Samping Penggunaan Lotion Pemutih Tanpa Izin BPOM Tidak Bisa Hilang
Berbeda jika ‘masuk angin’ yang merujuk pada saluran pencernaan, seperti begah, sering kentut, atau susah buang air.
“Keluhan ini biasanya akan mengarah kepada diare atau ke sakit magh, dalam istilah kedokteran adalah peradangan pada lambung,” tuturnya.
Dr. Santi menegaskan kepada Anda jika ‘masuk angin’ yang dimaksud masyarakat Indonesia memiliki defines yang berbeda
Sehingga jika 'masuk angin', dan menganggu aktivitas sehari-hari Anda, segeralah untuk memeriksakannya ke dokter terkait yang bisa mengatasi permasalahan Anda.
Baca Juga: Selain sebagai Tanda Cinta, Bunga Mawar juga Punya Segudang Manfaat Kesehatan, Loh!