Sonora.ID - Setelah adanya polemik yang panjang soal wacana pemulangan 600 WNI Eks ISIS ke Indonesia, kini akhirnya pemerintah telah mengetok palu.
Pemerintah Indonesia sepakat untuk tidak mempulangkan WNI yang bergabung dalam kelompok terorisme.
Hal ini dilakukan karena bahaya paparan ideologi dari ISIS dapat masuk serta merasuk kepada masyarakat Indonesia secara luas.
Baca Juga: Soal Formula E di Monas Anies Baswedan Akui Salah Ketik & Akan Ralat
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman pada acara youtube narasi.
"Kami ingin tegaskan, presiden juga tegaskan, tidak ada lagi pemulangan WNI eks ISIS. Untuk melindungi yang di sini. Ada pertimbangan di antaranya konstitusi dan terkait UU Kewarganegaraan,” kata Fadjroel.
Namun ternyata menurut Pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian Noor Huda Ismail, mereka para WNI Eks ISIS dapat dengan mudah kembali ke Indonesia.
Baca Juga: Kapolda Papua: Veronica Koman Fitnah Untuk Cari Panggung dan Makan
Meski dengan atau bahkan tanpa izin langsung dari pemerintahan Indonesia, Loh kok bisa?
Bahkan yang bikin geleng-geleng kepala adalah kala mereka pulang pemerintah tidak dapat mendeteksinya.
Hal tersebut diceritakan oleh Noor Huda melalui tayangan program narasi yang dipinpin oleh Najwa Shihab.
"ini bukan masalah apakah mereka berhak dipulangkan atau tidak, tapi apakah mereka didetected or undetected?, karena sampai hari ini beberapa orang yang disyiria bisa kontak saya mereka punya uang dan dapat meminta calo untuk mengurus kepulangan" ucap Noor Huda
Baca Juga: Lagi! Kapolri Sindir Polisi Minta Jabatan Kala Menghadap Pemimpin
Hal tersebut lantas langsung ditimpali oleh Najwa Shihab.
"Jadi Intinya meski pemerintah tidak memulangkan mereka dapat pulang sendiri juga",ungkap Najwa Shihab.
Noor Huda pun membenarkan pernyataan yang dilontarkan oleh presenter cantik yang kerap disapa mbak Nana tersebut.
Noor Huda menjelaskan bahwa selama mereka masih memiliki paspor dan juga uang mereka masih dapat hilir mudik ke Indonesia.
Baca Juga: Kapolda Papua: Veronica Koman Fitnah Untuk Cari Panggung dan Makan