Erick pun menyatakan, jika kondisinya terus menerus seperti ini, lebih baik tidak ada Telkom saja.
“Enak sih Telkom-Telkomsel dividen revenue, digabung hampir 70 persen, mendingan enggak ada Telkom. Langsung saja Telkomsel ke BUMN,” ungkapnya dikutip dari Kompas.com.
Pihaknya tidak hanya memprotes kondisi tersebut, namun juga memberikan saran dan masukan agar Telkom mulai serius menggarap potensi bisnis di ranah big data.
Pasalnya ranah tersebut masih menjadi ladang yang disasar oleh perusahaan asing, ia berharap ini bisa menjadi fokus Telkom yang justru membuka kampus yang dianggap bukan merupakan ranahnya.
Baca Juga: Diminta Sujiwo Tejo Berhenti jadi Menteri, Begini Respon Erick Thohir
Menteri BUMN ini mengkritik Telkom yang kurang fokus pada lini bisnis uatamanya, hingga mengurusi masalah pemndidikan dengan mendirikan perguruan tinggi swasta sendiri.
“Karena bersaing di bisnisnya saja belum tentu survive, apalagi menjalankan sesuatu yang bukan expertise-nya,” ungkap Erick mengkritik kebijakan Telkom membuat perguruan tinggi.
Tak hanya Telkom, Erick juga mengaku dirinya dan tim sedang mengkaji beberapa universitas yang merupakan milik perusahaan BUMN.
Baca Juga: Tak Berhenti Buat Gebrakan, Erick Thohir Bongkar Pasang Bos di Tiga Bank BUMN