Sonora.ID - Beberapa waktu lalu sejumlah pihak meragukan cara Indonesia dalam mendeteksi virus corona.
Hal ini terjadi karena hingga saat ini pemerintah Indonesia masih mengumumkan bahwa Indonesia masih bebas dari virus corona.
Padahal hampir negara-negara disekeliling Indonesia positif terinfeksi wabah virus corona kala itu.
Atas dasar itulah WHO, peneliti Harvard dan juga ahli kesehatan Australia juga mencurigai bahwa sebenarnya di Indonesia telah infeksi namun pemerintah berusaha menutupi.
Tak terima dianggap membohongi rakyat, menteri kesehatan Terawan menantang WHO, Harvard sekaligus ahli kesehatan Australia untuk membuktikan hipotesis mereka.
Terawan mempersilahkan mereka untuk mengunjungi laboratorium dan juga mengecek alat serta tata cara Indonesia dalam mendeteksi dan juga mengatasi persebaran virus corona.
Baca Juga: Takut Terkena Virus Corona, Stormzy Undur Diri dari FLAVS 2020
Namun setelah melihat dan melakukan pengecekan di Natuna akhirnya Badan Kesehatan Dunia mengakui kehebatan Indonesia dalam mendeteksi virus corona.
Indonesia dinilai telah memberi pelayanan karantina yang baik ke WNI yang dievakuasi dari Wuhan terkait virus Corona.
Itu disampaikan World Health Organization (WHO), lembaga Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang menangani kesehatan internasional.
Baca Juga: Terawan Tantang Harvard dan WHO Buktikan Hipotesis Soal Virus Corona di Indonesia
"Pemerintah Indonesia sudah sangat baik dalam menangani dan melayani mereka yang dievakuasi dari China terkait Corona,” ujar Paranietharan di Natuna, dikutip dari keterangan pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu, 15 Februari 2020.
Setelah kejadian tersebut WHO percaya dengan pasti bahwa selama ini Indonesia telah sesuai prosedur dalam mengawasi dan juga mendeteksi virus corona.
Terlebih seluruh mahasiswa sebanyak 238 orang yang dikarantina di Natuna, dipastikan dalam keadaan sehat dan terhindar dari virus corona.
Baca Juga: Demi Meningkatkan Kinerja, 677 Karyawan PT Indosat Ooredoo Di-PHK?
Perwakilan WHO di Indonesia, Paranietharan mengatakan, semua prosedur dan juga protokol karantina internasional dilakukan oleh Indonesia.