Sonora.ID - Nama Andre Rosiade kini tengah gencar-gencarnya menjadi bahan pembicaraan berbagai kalangan.

Hal ini terjadi karena dirinya dituduh telah memberikan jebakan kepada psk yang berinisial NN.

Andre Rosiade menjebak NN dengan berpura-pura meminta klaen untuk memesan NN (psk) disebuah hotel yang telah disepakatin.

Baca Juga: Penistaan! Ayam Geprek Rasa Oreo Viral di Medsos, Warganet: Saya Tidak Terima

Tak berselang lama setelah NN dipesan dirinya beserta orang-orang melakukan penggebrekan di lokasi hotel tersebut.

Kemudian dirinya memviralkan video penggebrekan tersebut hingga akhirnya NN ditangkap dan dijebloskan dipenjara.

Namun kini NN telah dibebaskan dan Andre Rosiade harus menelan pil pait akibat ulahnya.

Baca Juga: Gerah dengan Telkom, Erick Thohir: Mending Enggak Ada Telkom

Bukannya mendapatkan dukungan daeri masyarakat jutru banyak yang menghujat tindakannya yang terkesan ingin segera naek pamor.

“Silakan anda bully saya, anda caci saya ini adalah risiko perjuangan. Kalau ada yang melaporkan saya ke Bareskrim, MKD dan Ombudsman, ya itu risiko perjuangan. Tapi Insya Allah, demi membela masyarakat Dapil ini, saya harus menghadapi dan tidak akan ragu. Saya siap menghadapi segala risiko," kata Andre kepada wartawan,pada Sabtu 15 Februari 2020.

Menanggapi pernyataan dari Anggota  Ombudsman RI Ninik Rahayu yang menilai, tindakan penggerbekan itu ada potensi maladministrasi.

Atas daar tuduhan tersebut Andre Rosiade balik bertanya maladministrasi apa yang telah dirinya lakukan.

Baca Juga: Misteri Tol Cipularang, Seorang Indigo Ungkap Kerajaan Jin dan Siluman Kera Berwujud Wanita Cantik

Selain itu Andre juga menjelaskan bahwa dirinya hanya mendengarkan aspirasi dari masyarakat dan berusaha membongkar serta membuktikannya dilapangan.

“Maladministrasi saya apa?, apa anggota DPR RI salah meneruskan aspirasi masyarakat?. Apakah Ombudsman menginginkan anggota DPR itu duduk dan diam saja ketika masyarakat melapor?," tutur Andre

Andre Rosiade juga mempersilahkan jika Ombudsman tidak mempercayainya untuk datang ke Padang, dan membuktikan bagaimana kebenaran dilokasi kejadian.

"Suruh Ombudsman datang ke Padang, atau (Ombudsman) perwakilan Sumbar buka kacamatanya. Jangan diam saja. Prostitusi sudah sedemikian mengkhawatirkan,”ujar Andre.

Baca Juga: Sudah Berkoar-koar, GPMI Batal Dukung Anies Baswedan Maju Jadi Capres