Sonora.ID - Semenjak merebak wabah virus corona diberbgai negara, sontak penjualan masker pun meningkat.
Hal ini memberikan dampak, kebutuhan masker yang semakin tinggi setia harinya. Akibatnya sejumlah produsen masker mulai menaikan harga jual masker.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto merasa tidak heran dengan melambungnya harga masker yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Sempat Meragukan, Kali Ini WHO Beri Standing Applause Untuk Indonesia
Menurutnya harga masker mengalami lonjakan karenatindakan masyarakat yang terus menerus memburu setelah munculnya wabah virus Corona.
Alih-alih memberi solusi Menkes Terawan justru memberikan tanggapan yang terkesan menyalahkan masyarakat yang terus menerus membeli masker.
"Salahmu sendiri kok beli ya," kata Terawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, seperti dikutip dari Kompas.com Sabtu (15/2/2020).
Baca Juga: Demi Meningkatkan Kinerja, 677 Karyawan PT Indosat Ooredoo Di-PHK?
Terawan menilai orang yang sehat tidak perlu menggunakan masker secara berlebihan, meski untuk mengantisipasi virus.
Terawan berusaha meluruskan paham soal Masker yang menurutnya masyarakat telah salah menilai.
Masker tersebut sehaarusnya diperuntukan untuk mereka yang tengah sakit, dan inilah fungsi sebenarnya dari masker.
Baca Juga: Gerah dengan Telkom, Erick Thohir: Mending Enggak Ada Telkom
Orang sakit yang mengunakan masker bertujuan untuk tidak menularkan penyakit yang tengah dirinya derita, masker sama sekali tidak diperuntukan untuk orang sehat.
Namun ia melihat, pasca munculnya virus Corona di China, masyarakat Indonesia justru ramai-ramai menggunakan masker meski dalam kondisi sehat.
"Enggak usah (pakai masker). Masker untuk yang sakit," kata dia.
Baca Juga: Masker Jadi Barang Mewah nan Langka, Menkes: Enggak Usah Pakai Masker!
Menurut Terawan, perwakilan dari World Health Organization (WHO) di Indonesia juga memiliki pendapat serupa.
"Dr. Paranietharan dari WHO bilang, enggak ada gunanya (orang sehat pakai masker). Untuk yang sakit supaya tidak menulari orang lain kalau sakit. Tapi yang sehat enggak perlu," kata dia.
Baca Juga: Sempat Meragukan, Kali Ini WHO Beri Standing Applause Untuk Indonesia