Sonora.ID - Candi Borobudur yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Candi ini sempat menjadi 7 keajaiban dunia karena keindahannya.
Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.
Namun saat ini justru masuk dalam daftar The Forgotten Wonders atau keajaiban yang terlupakan. Seperti yang diketahui, situs-situs yang masuk dalam daftar "terlupakan" itu karena kurang dikenal oleh para sejarawan dan arsitek dunia.
Baca Juga: Anies Baswedan Beberkan Nasib Revitalisasi Monas Selanjutnya
Namun keindahan Candi Borobudur harus ternodai dengan tangan jahil yang tidak bertanggung jawab. Kekinian ditemukan sekitar 3.000 noda bekas permen karet yang menempel di Candi Borobudur.
Noda tersebut ditemukan oleh Balai Konservasi Borobudur (BKB) sebagai lembaga yang melindungi kelestarian candi di Candi Borobudur.
Berdasarkan penelitian BKB, sebanyak kurang lebih 3.000 noda permen karet tersebut ditemukan di sekitar batuan candi.
Noda tersebut lekat dan susah untuk dihilangkan tanpa bekas. Satu-satunya cara adalah dengan membersikannya secara manual menggunakan tangan.
Cara tersebut dilakukan dengan menggosok dengan hati-hati pada batuan candi. Jika tidak hati-hati dikhawatirkan batuan akan terkikis.
Selain cara manual, metode lainnya yang menjadi pilihan terakhir yaitu dengan larutan kimia khusus. Namun, cara ini dapat menimbulkan risiko rusaknya batuan candi.
Baca Juga: Karena Hal Ini, Garuda Indonesia Beri Rp100.000 ke Sandiaga Uno
Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB), Tri Hartono, mengatakan, vandalisme yang umum ditemukan di Candi Borobudur adalah noda permen karet.
Pihaknya mengaku telah berusaha membersihkan noda tersebut. Namun noda itu terus bermunculan seiring banyaknya pengunjung yang berdatangan.
“Vandalisme yang ditemukan berdasarkan pengamatan yakni permen karet. Noda permen karet yang menempel tersebut dibersihkan. Itu dari vandalisme pengunjungnya yang di pengamatan kita dan selalu kita lakukan pembersihan. Ada semua, teras stupa,” kata Tri, Minggu (16/2/2020).