Sonora.ID - Meninggalnya suami Bunga Citra Lestari (BCL), Ashraf Sinclair mengejutkan masyarakat karena sebelumnya ia tidak dikabarkan menderita penyakit tertentu. Selain itu, usia Ashraf juga masih tergolong muda yakni 40 tahun.
Ashraf meninggal dunia pada Selasa (18/2/2020) lalu karena serangan jantung. Sebelumnya ia dilaporkan tidak pernah memiliki riwayat jantung.
Lantas bagaimana hal itu bisa terjadi?
Menanggapi penyakit serangan jantung yang menyebabkan kematian Ashraf Sinclair, dr. Santi dari Kompas Gramedia Medical Center mengatakan bahwa serangan jantung terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan supply darah sehingga otot jantungnya rusak dan mati.
Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Penyakit Jantung dan Apa Saja Penyebabnya
Besar jantung manusia diperkirakan hampir seukuran kepal tangan. Jika bagian otot jantung yang rusak cukup luas, maka bisa terjadi henti jantung.
"Jadi jika sebagian luas jantungnya tidak mendapat aliran darah yang cukup maka (penderita akan) mengalami henti jantung," ujar dr. Santi dalam tayangan YouTube Radio Sonora.
Sebaliknya, lanjut dia, jika bagian jantung yang tidak mendapat aliran darah hanya sedikit maka penderita masih bisa bertahan.
"Kalau dikit (bagian yang tidak mendapatkan aliran darah) maka ia akan bertahan," kata dia.
Jantung merupakan organ yang membutuhkan otot, darah, dan saraf untuk berdetak. Jika ketiga elemen tersebut tidak terpenuhi maka jantung akan berhenti berdetak dan menyebabkan kematian.
Penyakit jantung tidak selamanya idetik dengan usia lanjut. Artinya siapa saja bisa mengalami penyakit yang menjadi pembunuh nomor satu di Indonesia ini.
Baca Juga: Mengenal Penyebab Penyakit Jantung yang Diidap Djaduk Ferianto
Hingga kini dunia kedokteran belum menemukan apa penyebab yang pasti terkait mengapa serangan jantung bisa dialami oleh generasi muda.
Namun dr. Santi mengatakan ada hubungan antara gaya hidup yang buruk dengan serangan jantung.
"Anak muda zaman zekarang makin jarang bergerak dan kurang olahraga," kata dr. Santi.
Tak hanya itu, pola makan zaman sekarang jauh lebih manis dan dihadirkan dengan porsi yang lebih besar. Hal itu juga dapat menimbulkan risiko serangan jantung.