Jorok! Viral Video Repacking Masker Bekas RS Yang Tidak Steril

21 Februari 2020 16:03 WIB
Jorok! Viral Video Repacking Masker Bekas RS Yang Tidak Steril
Jorok! Viral Video Repacking Masker Bekas RS Yang Tidak Steril ( Instagram Lambe Turah)

Sonora.ID - Akibat wabah virus corona yang melanda beberapa negara di dunia membuat kebutuhan akan masker meningkat.

Hal ini menyebabkan harga masker naik bahkan hingga 10 kali lipat, yang biasanya 1 box masker dihargai Rp. 23.000,- kini i box masker bisa mencapai Rp. 200.000,-.

Rupanya kenakalan beberapa oknum yang memanfaatkan situasi wabah virus corona tidak berhenti sampai disini.

Baca Juga: Sri Mulyani Bakal Tarik Cukai untuk Kendaraan Bermotor, Diperkirakan Dapat Rp 15 T Pertahun

Beberapa oknum nakal melakukan repacking masker bekas yang kemudian diperjual belikan kembali dengan harga yang relatif murah meriah.

Hal ini terungkap setelah beredar luas sebuah video yang memperlihatkan bagaimana para ibu-ibu yang tengah memilih masker bekas untuk di repacking.

Video tersebut viral usai diunggah oleh beberapa akun diberbagai platfrom media sosial seperti twitter dan instagram.

Baca Juga: Sri Mulyani Usul Kendaraan Kena Cukai, Harga Mobil Naik Berapa?

Salah satu akun yang turut mengunggah video tersebut adalah akun instagram @lambe_turah.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

. Ga ada gitu yang kebelet pengen berkhathaaaah khashaaarrr?? . ✌✌

Sebuah kiriman dibagikan oleh OFFICIAL LAMBE TURAH ENTRNT (@lambe_turah) pada

 "Rabu, 19 Februari 2020. Waktu menunjukkan jam 12.30 WIB. Ini untuk orderan Ibu Mariana melalui mediator bapak dengan Bapak Yanto di Jakarta. Jadi kalau misalnya ini, posisi-posisi ini di gudang atau di pabriknya. Ini karyawan-karyawan yang sedang sortir atau memasukkan masker 3 ply dengan merek Solida. Ini barangnya asli. 3 ply bukan 2 ply. Jadi kalau mau booking atau order dipersilakan melalui mediator bapak Yanto dipersilakan. Ini bukan barang gaib ya. Barang-barang nyata bukan barang gaib".

Seorang laki-laki nampak tengah memperlihatkan aktivitas repacking yang dilakukan disebuah rumah produksi.

Anehnya laki-laki tersebut mengatas namakan maskernya adalah produksi dari merek Solida.

Seperti dilansir dari Kompas.com Humas produsen masker Solida, Yosephin Anita,langsung membantah bahwa apa yang terlihat pada video itu merupakan produksi dan pengemasan masker Solida. 

Baca Juga: Ada Aksi 212 Hari Ini di Istana Merdeka, Ratusan Ribu Peserta Soroti Pemberantasan Korupsi

“Saya sampaikan video yang beredar adalah tidak benar," kata Anita, seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/2/2020) siang.

Menindaklanjuti video yang telah beredar luas dimedia sosial, pihak Solida akan segera melakukan investigasi kepada oknum-oknum tersebut.

"Kami melakukan investigasi dengan prinsip kehati-hatian dan sesuai prosedur," lanjut dia.

Anita menegaskan, produk masker Solida yang mereka pasarkan diproduksi sesuai standar dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga: Ada Aksi 212 Hari Ini di Istana Merdeka, Ratusan Ribu Peserta Soroti Pemberantasan Korupsi

"Untuk produk masker Solida yang kami jual dapat dipertanggungjawabkan karena sudah sesuai standar dari serifikat produk alkes yang kami miliki,” kata Anita.

Anita menyebutkan bahwa produk masker Solida telah memegang sertifikat produksi dan sertifikat Cara Produksi Alat Kesehatan yang Baik (CPAKB).

Sehingga lebih higenis dan bahkan jauh lebih tertata, tidak seperti pada video yang tengah viral dimedia sosial.

Baca Juga: 80 Jemaat Terpapar, Gereja di Korea Selatan Jadi Pusat Penyebaran Virus Corona

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Packing Masker Diinjak-injak dan Tak Steril, Ini Bantahan Solida

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm