"Saya jelaskan, apa yang terjadi di penambahan fitur itu memang suatu rencana dari bertahun-tahun lalu," kata Nadiem yang dilansir dari YouTube tvOneNews, Jumat (21/2/2020).
"Serta itu merupakan kompetensi bebas antara kompetisi semua dompet digital di Indonesia," jelasnya.
"Tidak ada hubungannya sama sekali dengan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," tegasnya.
Baca Juga: Jadi Menteri Jokowi, Simak 5 Fakta Menarik Sosok Nadiem Makarim
Lebih lanjut, Nadiem menjelaskan bahwa fitur GoBills merupakan bentuk dari persaingan yang terjadi di pasar dompet digital saat ini.
"Itu adalah hal yang terjadi di pasar kompetisi sengit antara dompet digital dimana semua dapat menerima apapun, mau itu GoPay, Ovo, Linkaja ataupun Dana," jelasnya.
"Dan semua dompet digital akan bermain di semua jenis merchant mau itu restoran, sekolah swasta, warung pinggir jalan dan lain sebagainya," imbuhnya.
Nadiem menambahkan, itulah yang namanya digitalisasi sistem keuangan atay Fintech (Financial Technology).