Sonora.ID - Dalam aksi reuni 212 yang dilaksanakan pada Jumat, dua hari yang lalu, beberapa orator menyatakan hal-hal yang menjadi sorotan publik.
Bukan hanya karena mengandung kritikan kepada pemerintah khususnya pemerintah pusat, namun beberapa orator juga menyampaikan teori-teori yang belum teruji kebenarannya.
Salah satu tuduhan yang saat ini menjadi ramai diperbincangkan adalah tuduhan bahwa beberapa petinggi negara terlibat dalam korupsi dan hingga saat ini belum dilakukan tindakan apa-apa.
Baca Juga: Bukan Cuma Ahok, Puan Maharani dan Yasonna Laoly juga Dituding Korupsi, Ini Kasusnya
Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama adalah salah satu pihak yang digadang-gadang terlibat dalam aksi korupsi pada saat menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dan pada saat menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta.
Mendengar fenomena tersebut, beberapa pihak pun turut angkat bicara memberikan pendapatnya, karena memang hingga saat ini Ahok adalah pihak yang tidak memiliki sejarah korupsi dalam pemerintahan.
Setelah pihak BUMN angkat bicara, kali ini mantan rivalnya dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017 silam, Sandiaga Uno pun ikut memberikan komentar.
Baca Juga: Masih tentang 212, Istana Angkat Suara terkait ‘Jatuhkan Jokowi’
Meski pernah menjadi saingan atau rival, pihak Sandiaga justru memberikan pembelaan kepada Ahok karena menurutnya rekam jejak Ahok selama menjadi Komisaris Utama PT Pertamina adalah untuk menunjukkan niatan pemberantas korupsi.
Tak hanya itu, pihaknya juga menyarankan kepada seluruh pihak yang menganggap dirinya yakin adanya penyimpangan aliran uang di kalangan tertentu, lebih baik untuk melaporkannya saja langsung ke ranah hukum.
Di sisi lain, Sandiaga juga mengimbau para penegak hukum untuk berlaku adil dan transparan dalam menyelidiki setiap kasus yang melibatkan beberapa tokoh masyarakat tertentu.
Baca Juga: Sandiaga: Daripada Berantem Soal Formula-E, Mending Balapan Gokart
Perlu diingat bahwa sebelumnya nama Ahok digadang-gadang melakukan korupsi dan orator meminta kepada pihak Kementerian BUMN untuk menurunkan Ahok dari jabatannya sekarang.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu orator dalam aksi 212, Marwan Batubara, yang menyatakan bahwa Ahok memiliki sekitar 6 hingga 10 kasus korupsi.
Meski sudah berkoar-koar, pihaknya tidak menyebutkan secara detail kasus apa yang menyeret nama Ahok sebagai pelaku korupsi.
Baca Juga: Setelah Anies dan Ahok, AHY Ikut Persiapkan Diri untuk Pilpres 2024