Sonora.ID - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disebut-sebut sebagai Calon Presiden pada 2024 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari dalam tayangan video di YouTube Kompas Tv.
"Kalau tidak ada Pak Jokowi paling tinggi Prabowo. Setelah Prabowo, Anies Baswedan," ujar Qodari, Senin (24/2/2020).
Sementara itu, lanjutnya, Anies Baswedan merupakan lawan terberat Prabowo. Hal itu dikarenakan posisi Anies ada di urutan kedua.
Baca Juga: Anies Akan Jadi Lawan Terberat Prabowo Jika Maju Pilpres 2024
"Memang kalau kita buat dari beberapa simulasi baik 4 nama maupun 2 nama seandainya Pak Prabowo maju, maka lawan terberatnya adalah Anies Baswedan," imbuhnya.
Ia mengaku bahwa hasil survei tersebut bisa berubah karena politik yang bersifat dinamis. Selain itu, tak mentup kemungkinan dengan banyaknya perubahan yang terjadi.
Angka-angka ini tentu masih bisa dinamis karena pengalaman survei 2004 dan 2009 yang dilakukan Indo Berometer awalnya Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemudian Ibu Mega kemudian di 2012 Prabowo."
"Tiba-tiba 2013, ada Jokowi dan itu bertahan sampai 2014. Trend itu berbeda dari 2014-2019 di mana nama yang paling kuat tidak berubah."
"Jokowi dan Prabowo tidak berubah-ubah jadi apa yang terjadi sekarng mungkin bisa berubah," ungkap pria 47 tahun ini.
Mengutip Kompas.com, Qodari menilai bahwa hasil survei itu diperoleh bila Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu belum berubah, sehingga Presiden Joko Widodo tak bisa mencalonkan kembali.
Dalam survei yang telah dilakukan, terdapat 22 nama selain Prabowo yang disimulasikan dalam survei sebagai capres.
"Prabowo Subianto unggul (22.5 persen), kemudian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (14.3 persen), Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno (8.1 persen)," ujar Qodari saat memaparkan hasil surveinya.
Baca Juga: Prabowo Buka Gerbang WNI Eks ISIS Kembali ke Indonesia, Asalkan....
Selanjutnya pada posisi keempat disusul oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (7,7, persen), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (6,8 persen), Wakil Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (5,7 persen), dan posisi ketujuh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (3,3 persen).
Selanjutnya di posisi kedelapan ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (2,6 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (2,5 persen), Menko Polhukam Mahfud MD (1,6 persen), Ketua DPR Puan Maharani (1 persen).