Sonora.ID - Tak hanya kesehatan organ intim saja yang bisa memengaruhi kehidupan seksual apa lagi bagi mereka pasangan suami istri yang memang menghendaki memiliki buah hati dari aktivitas seksual tersebut.

Namun, yang perlu diperhatikan adalah kualitas dari sel telur yang dimiliki oleh wanita dan sel sperma yang dimiliki oleh pria.

Pada artikel kali ini, akan lebih menekankan pada kualitas sperma pria yang ternyata bisa dijaga dan ditingkatkan dengan menggunakan celana dalam model tertentu.

Baca Juga: Wajib! Ganti Celana Dalam Setelah Melakukan Hubungan Seksual

Meski dianggap sepele, ternyata memilih model celana dalam bukanlah hal yang tak penting, pasalnya pemilihan yang tidak sesuai justru akan merusak sel sperma.

Dikutip dari Kompas.com, sebuah riset yang diterbitkan oleh Human Reproduction menyatakan bahwa jenis celana dalam dapat memengaruhi produksi sperma.

Hal ini telah dibuktikan oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health yang menemukan bahwa pria yang menggunakan boxer akan memiliki jumlah sperma yang lebih banyak jika dibandingkan dengan celana dalam yang ketat seperi model brief atau jockey.

Baca Juga: Tidak Pakai Celana Dalam Lebih Bermanfaat Bagi Kesehatan, Benarkah?

Temuan tersebut pun dilengkapi dengan adanya ahli yang menyatakan bahwa para pengguna boxer cenderung memiliki tingkat hormon perangsang folikel yang lebih rendah.

Berdasarkan percobaan yang dilakukan, ternyata pria yang menggunakan celana dalam yang cenderung ketat memiliki jumlah sperma 15 juta per milliliter air mani.

Sedangkan pria yang lebih sering menggunakan boxer memiliki sperma 25 persen lebih tinggi, dan ada 33 persen lebih banyak sperma yang berenang dalam satu ejakulasi.

Baca Juga: Ini Deretan Buah yang Bisa Meningkatkan Kualitas Sperma, Termasuk Alpukat

Meski demikian baik dokter maupun ahli, belum bisa menarik kesimpulan terkait dengan penggunaan boxer bagi mereka yang menginginkan memiliki keturunan.

“Saya tidak tahu apakah saya akan merekomendasikan pria untuk menggunakan boxer bila ingin punya keturunan,” ungkap ahli urologi masih dikutip dari sumber yang sama.

Di sisi lain, ada pula dokter yang lebih memberikan kebebasan kepada pasiennya untuk memilih celana dalam yang paling nyaman.

Patokannya adalah selama celana dalam tersebut tidak membatasi gerakan pria, maka celana tersebut cenderung nyaman dan aman.

Baca Juga: Benarkah Sperma Encer Dapat Membahayakan? Ini Penjelasan dr. Boyke