Pembentukan koalisi baru berarti bubarnya koalisi berkuasa Pakatan Harapan serta batalnya kesepakatan transisi kekuasaan antara Mahathir dengan politisi senior Anwar Ibrahim.
Seperti diketahui, Pakatan Harapan telah sepakat Anwar akan menggantikan Mahathir pada Mei 2020.
Namun, rencana penyerahan kekuasaan ini terus dilanda ketidakpastian yang berpuncak pada drama politik yang saat ini sedang berlangsung.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Gedung DPR Kebakaran, Dua Mobil Damkar Dikerahkan
Anwar sendiri sudah bersuara mengecam pengkhianatan politik ini, di mana dia secara tidak langsung merujuk ke mantan orang kepercayaannya, Menteri Ekonomi Azmin Ali.
Azmin yang mengincar kursi PM adalah sosok yang dipercaya memotori upaya untuk membentuk koalisi baru serta menggagalkan Anwar menjadi orang nomor satu Malaysia.
Perkembangan terakhir menyebutkan, Anwar telah memecat Azmin dari Partai Keadilan Rakyat (PKR).
Baca Juga: Wow, Sri Mulyani Kantongi Dana Transaksi WNI Sebesar Rp 3674 Triliun
Anwar bertemu dengan Mahathir di kediamannya siang ini. Dia berujar, pertemuan itu berjalan dengan lancar dan Mahathir tidak akan mengkhianati mandat yang telah diberikan rakyat.
Politisi berusia 72 tahun itu tidak menyinggung sedikit pun mengenai pengunduran diri Mahathir.
Belum diketahui jelas apakah Anwar akan menggantikan Mahathir atau sosok lain akan muncul untuk menjadi perdana menteri kedelapan Malaysia.