Sonora.ID - Wilayah di Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan sejak malam hari kemarin hingga pagi ini, yang menyebabkan sebagian ruas atau wilayah di Jakarta pun terendam banjir.
Kejadian ini seperti nostalgia pada awal tahun 2020 kemarin, saat Jakarta dan wilayah di sekitarnya lumpuh terkalahkan oleh genangan air yang cukup tinggi.
Kembali terjadi, tagar ‘banjir’ pun menjadi salah satu trending topics Indonesia di media sosial khususnya di Twitter.
Banyak masyarakat yang menyematkan foto dan video mengenai lokasi banjir di rumah atau tempat tinggalnya masing-masing.
Baca Juga: Jakarta Banjir Lagi, Berikut Rekayasa Pola Operasi KRL Pagi Ini
Banyak juga netizen yang mulai gerah dengan kondisi ini, Jakarta yang sangat rentan denagan banjir membuat beberapa netizen kesal dengan Pemerintah Provinsi atau pemprov DKI Jakarta.
Sebagai Gubernur DKI Jakarta, nama Anies Baswedan pun banyak disebut-sebut dalam topik tersebut, dan dijadikan sebagai pihak yang harus bertanggung jawab atas kondisi ini.
Salah satu netizen, pemilik akun Twitter @___aldo pun menyatakan bahwa banjir terjadi dua kali dalam waktu tiga hari belakangan ini.
Ini adalah sebuah pencapaian bagi pemerintah Anies Baswedan yang justru lebih mementingkan penggunaan toa daripada usaha untuk memperbaiki sistem drainase air.
2 times in 3 days is just another achievement. I'm not really vocal about politics but this is plain stupidity. Make a better water drainage system, open landfill are better than fuckin toa @aniesbaswedan you fuckin sucks. #banjir
— Aldo (@________aldo) February 24, 2020
Baca Juga: Sampai Sekarang Tiga RW di Kelapa Gading Masih Terendam Banjir
eberapa netizen lainnya pun menyatakan bahwa memang banjir hal yang kerap kali terjadi di Ibu Kota ini, namun biasanya banjir tersebut terjadi karena hujan dalam rentan waktu yang lama.
“Tapi kalau sekarang asal ujan deres dikit aja langsung banjir.. What’s wrong?” tulis salah satu netizen dalam akun Twitternya.
Bukan hanya di Jakarta, daerah sekitar Jakarta pun mengalami hal yang sama dan bahkan beberapa wilayah lebih parah daripada Jakarta.
Baca Juga: Untuk Pilpres 2024, Elektabilitas Anies Terjun Bebas Karena Banjir
Misalnya saja Bekasi yang beberapa wilayah atau perumahannya sudah terendam banjir yang tingginya bahkan bisa menenggelamkan setengah dari rumah warga.
Banjir ini pun menyebabkan aktiviatas warga Jakarta dan sekitarnya menjadi terhambat, salah satu buktinya adalah adanya rekayasa pola operasi KRL yang dilakukan karena sejumlah rel terendam banjir.
Baca Juga: Banjir di Kelapa Gading Lama Surut, Pemprov DKI Salahkan Air Laut