Salah satu eksekutif senior salah satu entitas yang enggan diungkap identitasnya mengatakan sebagai langkah pertama, Grab dan Gojek kemungkinan akan keluar dari perang tarif yang selama ini terjadi.
Ia mengatakan hal itu dilakukan untuk membendung kerugian pada kedua belah perusahaan.
Namun seorang eksekutif Gojek mengatakan, belum ada diskusi semacam itu sebab akan mengakibatkan regulator kedua perusahaan di seluruh wilayah turun berat.
Baca Juga: Grab Berhasil Selamatkan Penumpang Yang Hendak Diculik, Kok Bisa?
"Belum ada diskusi seperti itu," ucap eksekutif tersebut.
Namun Gojek membantah isu merger tersebut.
"Tidak ada rencana untuk melakukan merger dan laporan media mengenai hal tersebut tidak akurat," jelas juru bicara Gojek seperti dikutip The Strait Times.