Pihak-pihak yang menghadiri pertemuan itu diantaranya para Pembina dan para orang tua siswa kelas VII.
Tak luput pula, seluruh siswa kelas VII dan kedua kakak kelas yang menghukum mereka untuk memakan kotoran manusia.
Dalam pertemuan tersebut, Romo menuturkan persoalan yang terjadi di lingkungannya itu secara serius, terbuka dan penuh kejujuran.
Baca Juga: Wakil Menteri Kesehatan Negara Iran Mengakui Terinveksi Virus Corona
Lebih lanjut, Romo Deodatus menuturkan, pihak seminari secara terang-terangan telah meminta maaf atas peristiwa ini di hadapan para orang tua.
Dirinya juga menyayangkan atas terjadinya peristiwa tesebut. Mereka berharap kejadian itu tidak terulang kembali di waktu yang akan datang.
Adapun, para siswa yang mendapatakan hukuman tak layak tersebut rencananya akan mendapatkan pendampingan dari para Pembina yakni Romo dan Frater.
Baca Juga: Miris Tragedi Susur Sungai, Nadiem Makarim Ajukan Permintaan untuk Sekolah