Sonora.ID - Tengku Zulkarnain yang juga sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut berkomentar terkait beberapa pihak yang ikut menyerang Gubernur Anies Baswedan soal bencana banjir yang sedang dihadapi oleh Jakarta.
Dirinya menilai jika banjir tidak hanya terjadi di wilayah Jakarta saja, bahkan wilayah Jabodetabek pun ikut terdampak.
Tengku Zul juga mengatakan jika ada solusi untuk mengatasi masalah banjir ini adalah dengan mengganti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca Juga: 4 Kali Banjir di Tahun 2020, Habib Novel Sebut Anies Gubernur yang Mengayomi
Hal ini ia utarakan dalam cuitannya di Twitter @ustadtengkuzul.
"Jabotabek banjir yang diributkan DKI Jakarta. Ada yang bilang solusinya adalah ganti Gubernur DKI," kata Tengku Zul lewat akun Twitternya, Selasa (25/2/2020).
Lanjutnya, ia justru membandingkan bagaimana jika permasalahan mengenai ekonomi anjlok, kenaikan bahan pangan hingga kasus korupsi.
"Kalau begitu: ekonomi anjlok, impor banjir, APBN defisit, hukum amburadul, koruptor kabur, korupsi menggila, harga- harga tinggi, cari duit susah. Solusinya? ganti Presiden? Enak Aja Lu Ndro," tambahnya @ustadtengkuzul.
Jabotabek Banjir yg Diributkan DKI Jakarta.
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) February 25, 2020
Ada yg bilang solusinya adalah ganti GUBERNUR DKI
Kalau Begitu:
Ekonomi Anjlok, Impor Banjir, APBN Defisit, Hukum Amburadul, Koruptor Kabur, Korupsi Menggila, Harga2 Tinggi, Cari Duit Susah.
Solusinya?
GANTI PRESIDEN?
Enak Aja Lu Ndro
Baca Juga: 4 Kali Banjir Dalam Dua Bulan Terakhir, Anies : Ya Waspada Saja
Tengku Zul juga mengutarakan jika permasalahn banjir di Jakarta sudah menjadi bencana tahunan sejak zaman kuno.
Namun ia mempertanyakan, mengapa baru di era Anies masalah banjir selalu dibuat geger hingga gubernurnya dibully secara habis-habisan.
Baca Juga: Soal Banjir, Anies: Anda Berdiskusi Penyebabnya, Saya Putuskan Dampaknya
"Sejak Zaman Kuno Jakarta Banjir.
Zaman Belanda juga Jakarta Banjir.
Zaman Bung Karno, Zaman pak Harto, Zaman Pak Habibie, sampai Zaman pak Jokowi, Jakarta Kapan Bebas Banjir...?" tulis @ustadtengkuzul.
"Tapi paling GEGER, dan GUBERNURNYA Dibully Habis-habisan secara TERSTRUKTUR Baru Zaman Anies Jadi Gubernur," ungkap Tengku Zul.
Sejak Zaman Kuno Jakarta Banjir.
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) February 25, 2020
Zaman Belanda juga Jakarta Banjir.
Zaman Bung Karno, Zaman pak Harto, Zaman Pak Habibie, sampai Zaman pak Jokowi, Jakarta Kapan Bebas Banjir...?
Tapi paling GEGER, dan GUBERNURNYA Dibully Habis2an secara TERSTRUKTUR Baru Zaman Anies Jadi Gubernur.
Baca Juga: Pintu Air Manggarai Siaga, Anies: Itu Air Lokal Bukan Kiriman
Cuitannya tersebut sontak dibanjiri oleh beberapa warganet.
“Kalo gak mau di bully jangan jadi gubernur..."GITU AJA KOK REPOT",” ucap @nunutulamaNU.
“Dan baru di jaman anis proses menjadi gubernurnya banyak memainkan isu agama... ingat kan ? seperti Ustad bela mati matian tu anis apakah termasuk buzzernya anis... serius nanya?,” tulis akun @redymyname.
Baca Juga: Tagar ‘Banjir’ Kembali Jadi Trending, Nama Anies Disebut-sebut
“pak tengku, amsterdam kota di bawah permukaan air laut, kenapa orang jakarta gak belajar dari orang belanda ajah pak? dari zaman di jajah sampe udah merdeka kaya gini masih ajah pasrah ama banjir..,” tulis @sukuple511.
“Dari Jaman Belanda sampai Gubernur BTP & Djarot tdk ada yg sesombong Anies. BAHWA MENGALIRKAN AIR KE LAUT MELAWAN SUNNATULLAH. Sesungguhnya Allah tdk suka Sifat Sombong, maka Allah beri Hujan Ekstrim. Maka terjawablah kesombongan Manusia itu melalui Banjir berjilid2.” tuilis akun lainnya @mir_gif.
Baca Juga: Prabowo Jadi Calon Presiden Terkuat di 2024, Kalahkan Anies dan Ganjar