Sonora.ID - Seorang juara bertahan Grand Slam Rusia dan menjadi salah satu wanita olahragawan dengan bayaran tertinggi didunia mengumumkan kepada dunia akan mengakhir kariernya diusia 32 tahun.
Maria Sharapova, memutuskan untuk mengakhir kariernya dibidang olahraga petenis kala usianya menginjak 32 tahun.
Pengumuman tersebut dirinya publikasikan pada hari Rabu (26/02/2020).
Sharapova pensiun karena alasan kondisi fisiknya yang semakin menurun dan tidak dapat tampil maksimal kala pertandingan.
Salah satu penyebab penampilan Sharapova menurun adalah cedera bahu.
Wanita kelahiran Siberia tersebut merupakan seorang olahragawan yang begitu berprestasi.
Bahkan pada usia 17 tahun Sharapova memenangkan Wimbledon atas Serena Williams pada tahun 2004 silam.
Baca Juga: Sentil Direksi, Erick Thohir: Ini BUMN, Bukan Badan Usaha Milik Nenek Lu!
Prestasi itulah yang mendorong Sharapova untuk menjadi bintang besar dan kaya raya, menyampaikan berita itu dalam sebuah artikel untuk majalah Vanity Fair.
"Saya baru dalam hal ini, jadi tolong maafkan saya. Tenis - saya mengucapkan selamat tinggal," ungkap Sharapova
Namun sayangnya kisahnya kaya raya dan memikat dunia olahraga berubah masam ketika dia dirinya terus menerus mengalami cidera.
Baca Juga: 5 Fakta Baru Tragedi Susur Sungai Sempor, Pelaku Tak Survei Lokasi
Cedera itu merupakan hal yang sudah lama diderita Sharapova.
Beberapa kali Sharapova menjalani operasi untuk mengembalikan kondisi bahunya seperti semula, tetapi hasil yang didapat tidak sesuai harapan.
Kondisi fisik Sharapova diperparah dengan sederet cedera lain yang ia derita.
Baca Juga: Paksa Adik Kelas Jilat Kotoran Manusia, Sekolah Lakukan Ini Ke Pelaku
Mantan petenis nomor satu dunia itu hanya bermain dua pertandingan tahun ini, kalah di babak pertama Australia Terbuka, dengan peringkatnya merosot ke 373.
"Melihat ke belakang sekarang, saya menyadari bahwa tenis telah menjadi gunung saya. Jalan saya telah dipenuhi dengan lembah dan jalan memutar, tetapi pemandangan dari puncaknya luar biasa," katanya.
"Namun, setelah 28 tahun dan lima gelar Grand Slam, saya siap untuk mendaki gunung lain, untuk bersaing di berbagai jenis medan."
Baca Juga: 5 Fakta Baru Tragedi Susur Sungai Sempor, Pelaku Tak Survei Lokasi
Sharapova, terkenal dengan intensitas ganas dan pukulan groundstrokes, menyelesaikan karirnya Grand Slam ketika dia memenangkan Prancis Terbuka pada 2012.
Dia juga menang di Roland Garros lagi pada 2014, gelar utama terakhirnya.
Ia menjadi wanita Rusia pertama yang mencapai nomor satu di peringkat pada 2005 dan mengklaim gelar AS Terbuka pada 2006. Ia juga memenangkan Australia Terbuka pada 2008.
Sharapova yang kini menempati peringkat 373 dunia pensiun dengan membawa sejumlah prestasi bergengsi, seperti liga gelar juara grand slam.
Baca Juga: 5 Fakta Baru Tragedi Susur Sungai Sempor, Pelaku Tak Survei Lokasi
Keputusannya pensiun dini disayangkan oleh berbagai pihak termasuk Shamil Tarpischev, presiden Federasi Tenis Rusia.
Namun karena alasan kesehatan dan keselamatan Sharapova Shamil Tarpischev memaklumi tindakan pensiun dini yang dilakukan oleh Maria Sharapova.
Baca Juga: Sentil Direksi, Erick Thohir: Ini BUMN, Bukan Badan Usaha Milik Nenek Lu!