Sonora.ID - Warga Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta merasa terus menerus dihantui oleh musibah banjir.

Pasalnya pada awal tahun 2020 ini saja, terhitung dari 1 januari hingga 27 febuari 2020, Jakarta telah dilanda banjir sebanyak 6 kali.

Artinya dalam kurun waktu dua bulan, Jakarta mengalami musibah banjir 3 kali dalam satu bulan.

Baca Juga: 3 Gubenur Terdampak Banjir Tak Hadir Rapat, Anggota DPR Mencak-mencak

Hal ini menuai protes dari berbagai kalangan warga yang tinggal di lima kawasan DKI Jakarta.

Bahkan akibat hal ini Anies baswedan selaku gubernur Jakarta dinilai oleh sebagian masyarakat sebagai gubernur yang berhasil meratakan bajir.

Berbagai protes dilayangkan warga DKI Jakarta kepada pemerintah dan juga jajaran Anies Baswedan.

Baca Juga: 4 Kali Banjir Dalam Dua Bulan Terakhir, Anies : Ya Waspada Saja

Menanggapi hal tersebut Saefullah selaku, Sekertaris Daerah DKI Jakarta meminta warga untuk menikmati banjir dan tidak menyalahkan Anies dalam hal banjir.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah juga menuturkan bahwa Pemprov DKI telah bekerja keras menanggulangi banjir.

Dia menyebut tak ada daerah yang luput dari bencara tahunan itu, seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur.

"Jadi dinikmati saja, itu soal manajemen air. Tubuh kita dua per tiga persen air, sering keluar air. Banyak kepala atau mana, air mata saja harus ada manajemen," kata Saefullah di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Februari 2020.

Baca Juga: PNS yang Rumahnya Terendam Banjir Bisa Cuti 1 Bulan dan Tetap Digaji

Menurutnya banjir adalah sebuah musibah yang wajar dan kerap kali terjadi di lima kawasan Jakarta.

Saefullah juga meminta agar para nitizen, warganet maupun warga DKI tidak menyalahkan Anies dan membiarkan gubernur DKI beserta jajarannya bertugas dan menyelesaikan masalah.

Tidak ada satu pun gubernur yang luput di masanya dari banjir. Artinya setiap tahun musim banjir pasti banjir," kata Saefullah.

Baca Juga: PMI Jakarta Selatan: Banjir Meluas, Kini 5 Kecamatan Terdampak Banjir

Dalam minggu ini saja banjir terhitung terjadi dua kali. Tepatnya kala hujan deras menghantam pada Senin malam, 24 Februari 2020 hingga Selasa, 25 Februari 2020 menyebabkan sekitar 200 RW terdampak banjir.

Anies mengaku banjir di sejumlah wilayah bukan berasal dari air kiriman daerah hulu. Banjir akibat hujan deras yang mengguyur Jakarta.

"Air yang ada di sini (Sungai Manggarai) itu tidak banyak sampah artinya itu air lokal. Air lokal tidak bergolak," kata Anies di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Februari 2020.

Baca Juga: Jakarta Banjir Lagi, Berikut Ruas Jalan Yang Harus Anda Hindari

Status Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 25 Februari 2020 siaga 4 atau normal.

Banjir berulang ini membuat warga kesal. Warganet beramai-ramai meminta Anies mundur.

Baca Juga: 3 Gubenur Terdampak Banjir Tak Hadir Rapat, Anggota DPR Mencak-mencak