Sonora.ID - Beredar kabar yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo menyewa sebuah pesawat untuk melakukan perjalanan ke Amerika Serikat atau AS.
Meski perjalanan ini adalah bentuk dari kunjungan kerja, namun langkah Jokowi dianggap boros oleh salah satu pihak DPP PKS, Mardani Ali Sera.
Pihaknya kemudian memberikan kritik atas disewanya pesawat dari Garuda Indonesia, karena dianggap terkesan pemborosan.
Di sisi lain, pihaknya juga menyatakan bahwa seharusnya biaya yang dikeluarkan untuk menyewa pesawat tersebut akan lebih sedikit jika menyewa milik perusahaan Indonesia sendiri.
Baca Juga: Tak Terima Anies Dihujat Netizen, Gerindra DKI Salahkan Jokowi
Maka, pihaknya pun meminta penjelasan dari pihak pemerintah pusat khususnya Jokowi tentang rincian dana penyewaan tersebut atau dengan kata lain ia meminta adanya transparansi terkait dengan penyewaan pesawat.
“Karena logikanya pesawat sedntii tidak harus bayar, harusnya lebih murah,” tegasnya.
Tak hanya langkah Jokowi yang memutuskan untuk menyewa satu buah pesawat Garuda Indonesia, namun DPP PKS ini juga menyoroti terkait hal tentang pesawat kepresidenan harus transit tiga kali ketika dalam perjalanan menuju ke AS.
Baca Juga: Dianggap Mustahil, Hadirin Tertawakan Janji Jokowi terkait Ibu Kota Baru
Dirinya meminta kepada pemerintah untuk langkah selanjutnya, agar bisa lebih cermat ketika membeli pesawat kepresidenan dan dipastikan semua biaya negara bisa digunakan sesuai dengan keperluannya.
Menurutnya jika pesawat kepresidenan tersebut sesuai dengan keperluan, harusnya tidak ada transit hingga tiga kali.
“Jika benar tiga kali transit berarti bukan long rangre carrier,” tambah Mardani.
Baca Juga: Minta Jokowi yang Tanggung Jawab Soal Banjir, Novel: Buzzer Bayaran Stop Bully Anies
Bermaksud baik untuk memberi masukan dan nasihat kepada pemerintah, pihaknya lagi-lagi meminta pemerintah untuk juga terbuka terkait dengan kejadian yang sebenarnya.
Pasalnya, menurutnya masyarakat Indonesia sudah sangat pintar untuk mendeteksi atau mencium adanya hal-hal yang ‘gelap’.
Namun, tanggap menanggapi hal tersebut, pihak Sekretaris Kabinet pun menegaskan bahwa pesawat tersebut bukanlah hasil dari pembelian pesawat kepresidenan yang baru.
Pemerintah lebih memilih untuk menyewa pesawat dari Garuda Indonesia untuk acara yang akan dihadiri oleh Presiden Jokowi, yaitu ASEAN-US Special Summit.
Baca Juga: Soal Reshuffle, Jokowi: Kalau Menteri Tak Bisa Adaptasi, Pasti Saya Ganti