Kendali pada kedua pihak
Selain aturan yang jelas, satu lagi faktor yang membuat BDSM menjadi aman adalah kendali pada kedua pihak. Kendali ini berasal dari safe word atau ‘kata aman’. Safe word digunakan oleh submisif untuk mengendalikan situasi bila sewaktu-waktu kegiatan seksual sudah melebihi batas yang ditetapkan.
Begitu si submisif mengatakan safe word-nya, si dominan harus menghentikan kegiatan seksual yang ia lakukan, apa pun bentuknya. Hal ini tidak membuat si dominan menjadi pihak yang lemah, tapi justru menunjukkan bahwa ia peduli terhadap keselamatan pasangannya.
Baca Juga: Pria Wajib Tahu, 5 Zona Erotis Pada Wanita yang Menambah Hubungan Seks Semakin Nikmat
Ini pula yang membedakan BDSM dan kekerasan seksual. Kekerasan seksual tidak mengenal batasan ataupun safe word. Saat terjadi kekerasan, pihak korban tidak bisa menghentikan perbuatan si pelaku sehingga membahayakan dirinya.
Kendati demikian, perlu diingat bahwa BDSM hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang terlatih. Praktik ini tetap memiliki risiko yang besar sehingga tidak boleh dilakukan sembarangan tanpa pengetahuan terkait.